Materi PAI Kelas IV SD

BAB I

Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 dan Hadis tentang Keragaman

 A. Membaca Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13

gambar 1.1


    Bagaimana kalian membaca Al-Qur’an? Apakah telah memperhatikan makhārijul hurūf dan hukum bacaan tajwidnya? 
    Ketika kalian membaca Al-Qur’an, perhatikan makhārijul hurūf dan hukum bacaan tajwid yang terdapat pada bacaan tersebut. Tulisan Q.S. Al Ḥujurāt/49:13 tersebut berwarna-warni dengan tujuan memudahkan kalian dalam membedakan hukum bacaan.

Warna biru menunjukkan bacaan mad (panjang). 
Warna merah menunjukkan bacaan gunnah, mendengung 2 harakat. 
Warna hijau menunjukkan bacaan qalqalah (memantul). 


   يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ
 
شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْ

B. Memahami Pesan Pokok Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 

    Manusia tercipta dengan aneka ragam. Ini adalah anugerah Allah Swt. yang patut kita syukuri. Bagaimana keragaman dalam keluarga kalian? Coba kalian tulis perbedaan jenis kelamin, bentuk fisik, dan macam-macam sifat dalam keluarga kalian! Pernahkah kalian bergotong-royong bersama orang yang berbeda agama? Mengapa kalian harus membantu orang lain walaupun berbeda suku atau bangsanya?
Allah Swt. melalui Al-Qur’an memberikan gambaran kepada kita tentang keragaman manusia, tujuan penciptaan keragaman dan kemuliaannya di hadapan Allah Swt.

 Bacalah dengan cermat tafsir ringkas Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 berikut ini! 

    Wahai manusia! Sesungguhnya, Kami telah menciptakan kalian berasal dari seorang pria dan seorang wanita, yakni keturunan yang sama dari Adam dan Hawa. Seluruh manusia sama derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku yang lain.
    Kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling membantu, saling melengkapi dan bekerja sama, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. 
   Allah Swt. tidak senang terhadap orang yang menampakkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan, karena sesungguhnya yang paling mulia di hadapan Allah Swt. hanyalah orang yang paling bertakwa. Karenanya, kalian hendaknya berusaha untuk meningkatkan ketakwaan supaya menjadi orang yang mulia di hadapan Allah Swt. 
   Sesungguhnya, Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, Allah Swt. Mahateliti sehingga tidak ada satu pun perbuatan manusia yang terlewat dari pengetahuan Nya.
    Di tengah keragaman itu, maka manusia diminta untuk saling berlapang dada dan bertenggang rasa. Manusia sebagai wakil Allah Swt. di atas bumi mendapat mandat untuk mengelola dan menjaga kelestarian planet ini. Dalam rangka itu, manusia harus mencipta suasana harmoni dan damai. “Berbeda dalam persaudaraan. Bersaudara dalam perbedaan”.

C. Menulis Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13

    Anak-anak! Perhatikan gambar tersebut! Apa pendapatmu setelah melihat tulisan Q.S. Al Ḥujurāt/49:13 yang rapi dan indah? Apakah kalian telah mampu menulis Al Qur’an dengan benar dan rapi? Apa yang harus kalian lakukan supaya bisa menulis dengan benar dan rapi? 
    Belajar Al-Qur’an bukan hanya membacanya saja, tapi juga belajar menulisnya dengan benar sesuai kaidah. Tulisan Al-Qur’an harus lestari. Dengan tulisan tersebut umat Islam senantiasa membacanya.

Cara menulis huruf Al-Qur’an yaitu:
 • Dimulai dari kanan ke kiri.
 • Memperhatikan penulisan hurufnya, sebab ada huruf yang ditulis di atas, tengah dan di bawah garis.
 • Memperhatikan penulisan titik, gerigi dan harakat dengan benar.

D. Menghafal Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13

    Sungguh mulia para penghafal Al-Qur’an. Dia telah menjaga wahyu Allah Swt. di hatinya. Dia mendapat pahala berlipat ganda sebab hari-harinya disibukkan dengan Al-Qur’an. Kelak di akhirat Al-Qur’an akan memberi syafa’at kepadanya.
    Kita semua pasti ingin menjadi penghafal Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an diperlukan niat yang ikhlas dan usaha yang sungguh-sungguh. Namun jangan putus asa! Allah Swt. pasti menolong hamba-Nya yang bertekad menghafalnya. Ini terbukti dengan banyaknya penghafal Al-Qur’an.

    Nah, sekarang kalian mulai menghafal Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 berikut ini!.

    1. Baca ayat pertama pada surat Al-Hujurat sebanyak 10-20 kali sampai hafal
    2. Baca ayat kedua pada surat Al-Hujurat sebanyak 10-20 kali sampai hafal
    3. Baca ulang ayat pertama kemudian dilanjut ayat kedua sebanyak 10-20 kali sampai hafal
    4. Dibaca ayat kesatu, kedua dan ketiga sebanyak 10-20 kali sampai hafal
    5. Dibaca kalimat kesatu, kedua, ketiga dan keempat 10-20 kali sampai hafal Mengulang-ulangi bacaan yang sudah dihafal.

 E. Hadis Tentang Keragaman 

gambar 1.2

    Pernahkah kalian bermain bersama dengan teman yang berbeda agama, bangsa atau suku? Bagaimana kalian dapat bermain bersama mereka dengan rukun?

    Keragaman dan perbedaan adalah sunnatullah yang telah sengaja Allah Swt. ciptakan sebagaimana dinyatakan dalam Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13. Keragaman dan perbedaan bukan untuk diperselisihkan, tapi dicari titik persamaan yang mengantarkan pada sikap saling menghargai dan menghormati. Perbedaan bangsa, suku dan warna kulit bukan penentu kemuliaan. Hanya takwa yang menentukan nilai seseorang. Hal ini ditegaskan juga oleh Rasulullah saw. dalam hadisnya.

Telah menceritakan kepadaku orang yang pernah mendengar khutbah Rasulullah saw. ditengah-tengah hari tasyriq, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu (maksudnya Nabi Adam). Ingatlah! Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang Ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan. Apa aku sudah menyampaikan?” mereka menjawab: Iya, benar Rasulullah saw. telah menyampaikan.” (HR.Ahmad dari Dari Abu Naḍrah) 


BAB II

Teladan Mulia Asmaulhusna

    Allah Swt. memiliki nama-nama yang agung dan indah, nama-nama tersebut dikenal dengan Asmaulhusna. Asmaulhusna artinya nama-nama yang baik (indah). Cara mengenal Allah Swt. dapat dilakukan dengan mengetahui Asmaulhusna. 
    Mengetahui Asmaulhusna dilakukan dengan cara membacanya dengan benar, memahami maknanya kemudian menghafalnya. Kita juga diperintah untuk berdoa dengan Asmaulhusna. 

A. Lima Asmaulhusna dan Artinya


    1. Al-Mālik

gambar 2.1
  
     Al-Mālik adalah salah satu nama Allah Swt. yang agung. Al-Mālik berarti Maharaja, Penguasa atas semua makhluk-Nya. Allah Swt. sendiri yang mengatur segala urusan mahkluk, karena hanya Allah Swt. yang Mahakaya dan Pemberi rezeki. Dia yang menguasai serta mengatur kehidupan dan kematian semua makhluk.

    Allah Swt. memiliki kewenangan mutlak untuk mengatur dan memutuskan kepentingan seluruh makhluk tanpa butuh bantuan, tanpa bisa dihalangi, dan tanpa butuh pendukung.

    Allah Swt. mengampuni dosa, menghilangkan kesusahan, menjauhkan kesedihan, menolong orang yang dizalimi, membalas orang yang zalim, mengayakan orang miskin, mencukupkan orang yang lemah, menyembuhkan orang sakit, memuliakan orang yang terhina, menghinakan orang yang mulia, mengabulkan doa, mengangkat dan merendahkan derajat seseorang. Dalam mengelola kekuasaan-Nya, Allah Swt. menyeimbangkan antara keadilan, kebaikan, hikmah, maslahat dan rahmat.


    2. Al-‘Azīz
gambar 2.2

    Al-‘Azīz adalah nama yang mencerminkan kemuliaan dan kebesaran zat Nya. Allah Swt. mempunyai kedudukan yang Mahatinggi. Dia pemilik tunggal segala kemuliaan dan Dia yang memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendaki.

    Dengan kehendak-Nya seseorang dapat menjadi mulia dan dengan kehendak-Nya pula seseorang dapat menjadi hina. Kita harus menjaga kemuliaan dan kehormatan dengan cara menaati perintah-Nya dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Maka, sungguh benar bahwa Allah Swt. adalah Al-‘Azīz, Tuhan yang Mahamulia yang tidak membutuhkan sesuatupun dari makhluk-Nya. Tuhan yang Mahatinggi yang tidak satupun makhluk-Nya mampu menggapai ketinggian zat-Nya.

    Tanda keperkasaan dan keagungan Allah Swt. pada setiap makhluk terlihat dalam rezeki yang dberikan-Nya, ilmu, hikmah dan juga pada setiap rahmat-Nya. 


    3. Al-Quddūs
gambar 2.3

    Al-Quddūs memiliki arti bahwa Allah Swt. adalah Zat yang tersucikan dari segala macam kekurangan. Allah Swt. adalah satu-satunya sembahan bagi semua makhluk. Al-Quddūs juga menunjukkan bahwa Allah Swt. Mahasuci dari keserupaan makhluk dengan-Nya dan Mahasuci dari adanya sesuatu yang menyerupai-Nya.

   Allah Swt. terbebas dari segala kekurangan dan cela. Dia berhak atas segala sifat kesempurnaan.


    4. As-Salām
gambar 2.4

    Makna yang terkandung dalam Asmaulhusna ini adalah Dia selamat dari segala aib maupun kekurangan karena kesempurnaan Zat, sifat dan perbuatan-Nya. Allah Swt. pemberi keselamatan pada hamba-hamba-Nya. 

    As-Salām juga mencerminkan sebuah kasih sayang dan kedamaian. Allah Swt. adalah Tuhan yang selalu mengayomi serta memberikan rasa damai bagi hamba-Nya. Kedamaian adalah simbol kebahagiaan seluruh umat manusia. Nama As-Salām mengajarkan kita untuk selalu menyebarkan kedamaian dan menghindari pertengkaran. 

    Kedamaian berarti padamnya api permusuhan yang disertai dengan tertanamnya kecintaan dan kasih sayang. Islam sangat menganjurkan terciptanya kedamaian. Oleh karena itu salam dijadikan sebagai tanda penghormatan bagi sesama mukmin di dunia. Di akhirat kelak, mereka akan mendapatkan salam penghormatan dari Allah Swt.


     5. Al-Mu’min 
gambar 2.5

    Al-Mu’min mengandung arti bahwa Allah Swt. adalah Tuhan yang memberi rasa aman pada seluruh makhluk-Nya. Dialah yang mengayomi dan menyediakan segala fasilitas bagi hamba-hamba-Nya, sehingga mereka dapat hidup tenteram. Karena Allah bersifat demikian, maka kitapun harus berusaha untuk menciptakan keamanan bagi setiap orang di sekeliling kita, seperti keluarga, tetangga dan teman.
    
  Al-Mu’min juga mempunyai pengertian bahwa: 

    • Allah Swt. memberikan keamanan bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa dari siksa.

    • Allah Swt. menepati janji-Nya kepada seluruh hamba yang beriman dan bertakwa dengan memberi         kemenangan yang besar serta memasukkan ke surga yang penuh kenikmatan.

    • Allah Swt. memberi rasa aman bagi orang-orang yang takut.

B. Berakhlak dengan Lima Asmaulhusna

 Kalian telah belajar lima Asmaulhusna dan artinya. Sebagian sifat-sifat Allah Swt. tergambar dalam Asmaulhusna tersebut. Dalam suatu riwayat, Rasulullah saw. bersabda, “latihlah diri kalian berakhlak dengan akhlak/sifat-sifat Allah”. Beberapa contoh akhlak untuk meneladani sifat Allah dalam lima Asmaulhusna al-Mālik, al-Azīz, al-Quddūs, as-Salām dan al-Mu’min antara lain:

    1. Menahan diri
    Bagaimana pengalaman kalian saat dicurangi oleh teman waktu bermain? Marah itu manusiawi, kodrat manusia. Namun bila marah itu dilampiaskan dalam bentuk tindakan maka keadaan akan penuh perselisihan, jauh dari kedamaian. Apabila anak yang bersalah tidak egois dan minta maaf dan kalianpun mampu mengendalikan diri dan memaafkan yang bersalah, maka ketentraman akan diraih kembali. 
    Menahan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain merupakan wujud dari kemampuan menguasai diri. Menahan diri dapat diterapkan dalam banyak hal. Contohnya menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak penting, menahan diri dari bermain yang berlebihan, menahan diri dari berbuat curang. 
     Menahan diri adalah cerminan dari kemampuan menguasai diri ketika hendak berbuat yang buruk atau merugikan orang lain. Ini adalah sebagian dari akhlak yang meneladani Asmaulhusna Al-Mālik. 

    2. Mandiri
    Mandiri artinya mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa mengandalkan orang lain. Kebiasaan hidup mandiri harus dimulai sejak dini. Makan sendiri, mandi sendiri, berpakaian sendiri, menyiapkan alat sekolah sendiri. Hidup mandiri akan melahirkan anak yang tangguh, optimis dan percaya diri dalam hidupnya. Ia tidak mudah menggantungkan pekerjaannya kepada orang lain, baik orang tua, saudara atau teman.
    Kemandirian akan mengantarkan seseorang pada derajat kemuliaan. Mulia di hadapan Allah dan manusia. Mulia di hadapan Allah, sebab ia mengikuti anjuran syariatnya sebagaimana dicontohkan nabi-Nya. Mulia di hadapan manusia karena orang lain tidak merasa terganggu dengan sikapnya.
    Perilaku mandiri salah satu contoh perbuatan yang meneladani Asmaulhusna Al-‘Azīz. Dengan mandiri hidup menjadi mulia.
    
    3. Cinta kebersihan
    Apakah anak-anak suka hidup bersih dan menjaga kebersihan? Mengapa kita harus hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal? Bagaimana pengalaman kalian dalam menjaga kebersihan, di sekolah maupun di rumah? 
    Fitrah manusia suka keindahan dan kebersihan. Sehingga semua manusia suka hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan. Mencintai kebersihan diajarkan oleh agama Islam. Di samping juga, memberikan dampak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani dan rohani. 
    Oleh karena itu, kebersihan merupakan hal yang mendapat perhatian besar dari agama Islam. Nabi Muhammad Saw. bersabda bahwa kebersihan sebagian dari iman. Perhatian Islam dapat dibuktikan dengan kewajiban wudu sebelum salat, anjuran bersiwak, kewajiban mandi, bersuci setelah hadas. Memperhatikan kebersihan bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat. Namun yang paling penting lagi adalah kebersihan hati. Islam meminta kita untuk menjauhi penyakit hati seperti sombong, dengki, riya, dan bangga diri. 
    Kebiasaan hidup bersih merupakan akhlak terpuji yang meneladani Asmaulhusna Al-Quddūs. Setiap saat kita harus berusaha menjaga kebersihan diri, lingkungan dan alam sekitar.

    4. Menjaga lisan
    Pernahkah kalian merasakan bahagia sebab kata-kata santun dari temanmu? Atau pernahkah kalian sakit hati karena kata-kata temanmu pula? 
    Demikianlah manfaat dan bahaya lisan. Kadang ia membuat orang senang hati dan di lain waktu membuat orang sakit hati. Maka jagalah lisan agar selalu menyenangkan bukan menyakitkan. Hati-hatilah berbicara! Pikirkan untung ruginya sebelum terucap menjadi kata-kata! 

 Lalu untuk apa sebaiknya lisan digunakan? 

    Gunakanlah lisan untuk berzikir, membaca Al-Qur’an, menasehati dalam kebaikan, mengajarkan ilmu dan amal salih lainnya sesuai tuntunan. Jauhkan dari dosa-dosa lisan seperti adu domba, fitnah, gibah, mencela membuka aib seseorang. Kita harus selalu menjaga lisan dari perkataan yang menyakiti hati orang lain. Dengan demikian berarti kita telah membuat orang lain tenteram dan damai. Inilah salah satu perilaku yang meneladani Asmaulhusna As-Salām.

    5. Hidup tertib
    Kepatuhan pada aturan harus dibiasakan. Di manapun kita berada dan kapanpun waktunya. Ketika kalian berada di rumah, sekolah, masjid atau tempat lainnya, maka ikutilah aturan! Inilah kunci mewujudkan rasa aman di tengah masyarakat. Mengikuti aturan inilah yang disebut tertib. Menciptakan ketertiban sehingga membuat orang lain merasa aman merupakan salah satu teladan dari Asmaulhusna Al-Mu’min. 


BAB III

 Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman

 A. Keragaman sebagai Sunnatullah

gambar 3.1

    Kalian tentu pernah melihat orang-orang dari berbagai bangsa atau suku di dunia. Kalian melihatnya di TV, media sosial, atau melihat dengan bertatap muka. Perbedaan di antara mereka tampak jelas dan nyata, misalnya postur tubuh, bahasa, karakter dan agamanya.    
    Ada beberapa bangsa besar hidup di negeri kita, seperti Melayu, Arab, China dan Eropa. Negeri kita dihuni oleh aneka ragam suku yang memiliki ciri khas unik; pakaian, bahasa, makanan, adat dan karakternya. Suku besar yang terkenal antara lain, Jawa, Sunda, Betawi, Dayak, Ambon, Bugis, Madura. Agama yang dianut oleh penduduk Indonesia juga beragam, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. 
 Kemudian untuk apa Allah menjadikan manusia beraneka ragam? 
 Tujuannya agar saling mengenal. Sehingga menghasilkan hubungan harmonis, kerja sama serta saling mendukung.

 B. Ajaran Kebaikan dalam Islam dan Selain Islam

gambar 3.2

    Kebaikan tidak hanya dikenal dalam Agama Islam saja. Tetapi ia dikenal juga dalam agama-agama lain. Semua ajaran agama mengajarkan pemeluknya untuk saling menghormati, membantu yang lemah, berbuat baik kepada orang tua, bersikap lemah lembut, mencintai kedamaian. Agama juga melarang perbuatan yang merugikan orang lain, seperti mencuri, berbohong, menipu, berkhianat dan berbuat aniaya. 

    Ayo kalian sebutkan perbuatan-perbuatan baik lain yang diajarkan oleh agama! 

 Sebarkan kebaikan tanpa melihat agama orang yang kalian jumpai! Jika ada orang jatuh di jalan, tolonglah! Tanpa kalian tanya apa agamanya. Bila ada orang tersesat jalan, bantulah dia untuk menemukan tempat tujuannya! Tanpa kalian tanya apa keyakinannya.

C. Saling Menghormati dan Menghargai Orang yang Berbeda Agama

gambar 3.3

    Dalam berteman kalian tidak boleh pilih-pilih karena adanya perbedaan di antara kalian. Perbedaan agama, suku atau yang lain bukan penghalang untuk mewujudkan persaudaraan. Persaudaraan sesama muslim, persaudaraan sesama manusia, dan persaudaraan sesama warga bangsa. Sebab, keragaman sebagai keniscayaan (sunnatullah) dan anugerah yang harus disyukuri sekaligus menjadi kekuatan untuk maju bersama. 
Sikap terbaik dalam keragaman dan perbedaan adalah saling menghargai dan menghormati yang dikenal dengan toleransi. Toleransi diwujudkan dengan:

    1. Memberikan kebebasan kepada orang lain. 
    2. Mengakui hak setiap individu. 
    3. Menghormati keyakinan orang lain. 
    4. Saling mengerti.

Contoh Toleransi Rasulullah saw.
    a. Nabi Muhammad saw. adalah orang yang paling perhatian terhadap keadaan pengemis tua Yahudi yang tinggal di salah satu sudut pasar di Madinah. Setiap hari, beliau datang untuk menyuapi pengemis tersebut, selain usia yang sudah tua, ia juga tidak bisa melihat (tunanetra). Setiap Nabi Muhammad saw. datang menyuapi, pengemis Yahudi itu selalu memanggil-manggil Muhammad sebagai orang yang jahat dan harus dijauhi. 
 Suatu saat Yahudi tua itu terkejut, ketika tangan yang biasa menyuapinya berbeda. Tangan itu adalah tangan Abu Bakar Ash Shiddiq yang selalu ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad saw. dalam segala hal. Saat itu, pengemis Yahudi mendapatkan kabar bahwa tangan yang selama ini menyuapinya telah tiada, yakni tangan Nabi Muhammad saw.
    b. Pada suatu hari Rasulullah saw. menjumpai rombongan yang membawa jenazah lewat di hadapan beliau. Nabi Muhammad saw. pun berdiri untuk menghormati. Sahabat beliau segera memberi tahu dengan nada seperti protes, “Itu jenazah orang Yahudi, ya Rasulullah!” “Bukankah ia juga manusia?” jawab Rasulullah saw. Dengan jawaban seperti ini Rasulullah saw. seolah mengingatkan sahabat bahwa tiap orang pantas memperoleh penghormatan, tidak melihat status sosial dan agamanya, bahkan ketika manusia itu telah meninggal dunia.

 Toleransi dan Batasannya
    Saling menghormati atau toleransi antar umat beragama ada batasnya. Toleransi jangan sampai mengorbankan prinsip-prinsip keyakinan (akidah) agama. 
    Dikisahkan suatu hari kaum musyrik Makkah menawarkan cara damai kepada Nabi Muhammad saw. Mereka usul agar Nabi Muhammad saw. bersama umatnya mengikuti keyakinan mereka dan mereka pun akan mengikuti keyakinan umat Islam. “Kami menyembah Tuhanmu hai Muhammad, setahun. Dan kamu menyembah tuhan kami setahun. Kalau agamamu benar, kami mendapat keuntungan karena kami juga menyembah Tuhanmu dan jika agama kami yang benar, kamu juga memperoleh keuntungan.”
Rasulullah saw. menolak usul orang musyrik, karena tidak mungkin dan tidak masuk akal bila terjadi penyatuan agama. Tidak mungkin pula perbedaan-perbedaan di antara beberapa agama disatukan dalam hati seseorang yang ikhlas terhadap agamanya. Peristiwa ini yang menjadi sebab turunnya Q.S. Al-Kāfirūn/109:1-6.

BAB IV

Menyambut Usia Balig

A. Tanda-Tanda Usia Balig Menurut Ilmu Fikih

    Apakah kalian telah mengetahui tanda-tanda balig menurut fikih? Apakah ada perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan? 

    Fikih ialah Ilmu tentang hukum Islam. Fikih membahas tentang tata aturan ibadah baik yang berhubungan dengan Allah Swt. atau yang berhubungan dengan sesama manusia. Di antara bahasannya adalah tentang tanda-tanda balig. 

    Tanda-tanda balig terjadi pada anak laki-laki dan perempuan. Ada juga yang khusus terjadi pada perempuan saja.

    1. Mimpi Basah

Bacalah kisah berikut!

 Tengah malam, Ahmad tiba-tiba terbangun karena celananya basah. Ahmad melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 02.00 pagi. Gerakan Ahmad membuat Lukman terbangun. “Ahmad, kamu kok sudah bangun? Sekarang kan masih jam 02.00 pagi?” Kata Lukman. “Hmmmmm, Aku nggak sengaja kencing, he he”. Kata Ahmad dengan wajah malu-malu. “Wah, sudah besar, kok masih ngompol? Canda Lukman kepada Ahmad.. Setelah mengambil celana pengganti di lemari dan hendak pergi ke kamar mandi, tiba-tiba Lukman mencegat Ahmad. Tunggu, Ahmad, air kencingnya kok sedikit? Kenapa cuma terkena celana, tidak tercecer di tempat tidur?” tanya Lukman. Iya nih, enggak tahu juga aku, “ jawab Ahmad singkat sambil berlari ke kamar mandi. Tak lama kemudian, Ahmad sudah kembali dari kamar mandi dengan celana yang baru dan bersih. “Ahmad, apa kamu merasakan sesuatu yang aneh waktu mengompol tadi?” selidik Lukman. “Aneh? Nggak tuh, tapi aku tadi sempat bermimpi sebelum akhirnya terbangun,” jawab Ahmad. “Mimpi? Mimpi apa?,” tanya Lukman kepada Ahmad. “Aku sudah lupa mimpinya. Yang jelas waktu mengompol tadi, rasanya berbeda dari kencing biasa,” jawab Ahmad. “Hmmm nggak salah lagi, kamu tuh bukan ngompol, tapi baru saja mimpi basah.” 

 Sumber: Nizar Sa’ad Jabal, Lc., M.Pd dan Mu’ammar Abdullah at-Tamimi, Lc., AKU SUDAH BALIGH, Qids

    Bagaimana cerita di atas anak-anak, menarik bukan? Dulu kalian mungkin bertanya-tanya ketika mendengar kata “mimpi basah” dengan cerita di atas kalian akhirnya tahu. Suatu saat kalian akan mengalami seperti yang dialami Ahmad. Biasanya terjadi ketika usia kalian 9 tahun atau lebih. Apabila mimpi basah itu terjadi maka kalian bukan anak-anak lagi tapi tergolong balig (dewasa). Mimpi basah juga dapat terjadi pada anak perempuan. Anak yang mimpi basah sedang berhadas besar dan disebut junub. Agar suci dari hadas besar, maka dia harus mandi wajib. Tahukah kalian nama air yang keluar waktu mimpi basah? Namanya air mani atau sperma.

    2. Haid (Menstruasi) bagi Anak Perempuan

Bacalah kisah berikut!

 Pada suatu pagi, Aisyah merasa lemas saat bangun tidur. Kepala Aisyah pusing. Badannya juga panas. Aisyah pun pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan berwudu. Tiba-tiba, Aisyah kaget saat melihat ada bercak darah di celananya. Aisyah tidak jadi ke kamar mandi. 

    “Aisyah, kok belum siap-siap? Ayo, ibu sudah menunggu kita untuk salat berjemaah!” Tegur kak Faizah yang sudah mengenakan mukena. “ kak, Aisyah sudah keluar darah…” kata Aisyah malu-malu. Kak Faizah mengerti maksud Aisyah. 

 Dia langsung pergi ke kamar kak Faizah. Kak Faizah segera melepas mukenanya. Dia mengambil sesuatu dari dalam lemari. Lalu, kak Faizah mengajak Aisyah ke kamar mandi. Tak lama kemudian, merekapun keluar dari kamar mandi. 

 Aisyah ingin berwudu. Ia mau salat subuh berjamaah. Akan tetapi, kak Faizah berkata “Aisyah tidak usah salat dulu, ya. Aisyah lebih baik beristirahat lagi di kamar.” Aisyah pun mengikuti saran kak Faizah. Dia kembali ke kamarnya. 

 Setelah subuh, ibu masuk ke kamar Aisyah. Ibu membawakan susu hangat dan roti. “Aisyah makan roti dan minum susu dulu supaya tidak lemas. Ibu menyuapi Aisyah sambil berkata, “Aisyah sedang mengalami apa yang disebut HAID, MENS, atau MENSTRUASI. Aisyah jangan takut. Haid itu sudah biasa terjadi pada anak perempuan seumur kamu.” “Oh, iya, tadi Aisyah lihat darah haidnya berwarna apa?” tanya Ibu. Darahnya berwarna merah terang.” Jawab Aisyah. 

“Nah, warna merah terang biasanya terlihat pada hari pertama dan kedua saja. Darah yang keluar di awal menstruasi biasanya berwarna terang dan keluar cukup banyak. Darah itu akan berubah warna menjadi kecokelatan atau gelap pada hari-hari terakhir menstruasi.” Kata Ibu. 

 “Oh begitu ya, Bu. Hmmm … darah menstruasi yang baru keluar itu memang agak berlendir dan bau, ya, Bu? Tanya Aisyah. “iya, itu sudah biasa, Aisyah. Makanya, darah haid itu harus rajin dibersihkan.” Nasihat Ibu. “Kenapa bagian bawah perut Aisyah seperti kembung dan sakit, ya?” punggung Aisyah juga kram.” Tanya Aisyah. “Aisyah, sakit seperti itu sudah biasa terjadi di awal masa haid. Nanti juga hilang sendiri kok. Kamu hanya perlu istirahat supaya sehat Kembali.” Kata Ibu.

Sumber: Nizar Sa’ad Jabal, Lc., M.Pd dan Mu’ammar Abdullah at-Tamimi, Lc., AKU SUDAH BALIGH, Qids.

    Dari cerita di atas, kalian tahu bahwa kodrat anak perempuan akan mengalami seperti yang dialami Aisyah yaitu datangnya haid atau menstruasi. 

    Datangnya haid menandakan bahwa kalian telah balig. Datangnya awal haid sebagai tanda balig tidak bisa dipastikan. Di usia berapa kalian akan mengalaminya. Bisa jadi ia datang ketika kalian kelas IV, V atau kelas VI. Untuk itu bersiaplah menyambutnya dengan ilmu dan mental yang kuat.

    3. Berumur lima belas tahun 

 Sempurna berumur lima belas tahun bagi anak laki-laki dan perempuan, dengan berdasar perhitungan kalender hijriyah. Anak laki-laki dan perempuan yang sudah mencapai usia lima belas tahun, ia telah masuk usia balig meskipun sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda balig lainnya. Kewajiban Mandi Bagi yang berhadas besar Anak yang mengalami mimpi basah dan haid itu sedang berhadas besar. Untuk bersuci dari hadas besar dan bisa melakukan ibadah seperti salat dan membaca Al-Qur’an maka ia wajib mandi terlebih dahulu.

    Tatacara mandi junub adalah sebagai berikut:

gambar 4.1

B. Tanda-Tanda Balig dalam Pendangan Ilmu Biologi

    Kalian telah mempelajari tanda-tanda balig dalam pandangan ilmu fikih. Selanjutnya kita akan belajar bagaimana pandangan ilmu biologi tentang tanda-tanda remaja yang memasuki masa puber?          Tahukah kalian apa ilmu biologi? Biologi ialah ilmu yang mempelajari tentang keadaan atau sifat makhluk hidup (manusia, binatang dan tumbuhan). Biologi secara khusus dan mendalam mempelajari perkembangan manusia. Tahap perkembangan manusia antara lain usia remaja atau puber. Ayo kita mengenal masa puber melalui tanda-tandanya.

    1. Bagi anak laki-laki
    Tahukah kalian tanda-tanda anak laki-laki yang masuk masa puber? Ayo kita mempelajarinya! 
    Laki-laki memiliki hormon testosteron. Hormon ini berguna untuk menghasilkan sperma di dalam testis. Hormon ini juga mengatur hadirnya tanda-tanda seksual sekunder yang ditandai dengan adanya perubahan f isik. Perubahan fisik meliputi wajah yang ditumbuhi kumis, jenggot dan jambang. Selain itu tumbuh juga rambut alat kelamin dan rambut ketiak. Badan kelihatan lebih kekar dan berotot, tumbuh jakun, dan suaranya terdengar lebih berat. Pertumbuhan badan bertambah cepat/cepat besar, gerak menjadi lebih aktif, nafsu makan meningkat, makan lebih banyak.

    Selain fisik, hormon testosteron juga memengaruhi perkembangan mental. Laki-laki menjadi cenderung bersikap cuek, tenang, dan rasional. Bila mengalami masalah, maka ia cenderung diam dan menyelesaikan secara praktis.

     2. Perempuan

gambar 4.2

    Perkembangan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berguna untuk mematangkan ovum dan mengatur perkembangan seksual sekunder. Hal ini ditandai dengan perubahan fisik pada perempuan. Perubahan itu antara lain terjadi pada pinggul dan payudara yang mulai membesar, tumbuh rambut pada alat kelamin dan ketiak. Hormon estrogen juga menyebabkan kulit perempuan lebih halus dibanding laki-laki. Selain itu, perempuan juga akan mengalami menstruasi atau haid. 

    Haid adalah gugurnya sel telur (ovum) karena tidak dibuahi sperma bersama dengan lapisan dinding rahim. Peristiwa ini ditandai dengan keluarnya darah melalui alat kelamin perempuan.

    Haid biasanya terjadi setiap 28 hari sekali. Jadi, jika kalian telah memasuki remaja dan mengalami menstruasi, jangan takut! Karena itu peristiwa biasa pada perempuan. Hormon progesteron dan estrogen juga dapat memengaruhi perkembangan mental perempuan. 

    Hormon ini memengaruhi perempuan menjadi cenderung mendahulukan perasaan, ingin dimanja dan diperhatikan. Apabila perempuan menghadapi suatu masalah, maka ia mudah mengadu, menangis, atau menyesali diri.

    Perubahan fisik antara lain pertumbuhan badan bertambah cepat, gerak menjadi lebih aktif, nafsu makan meningkat, makan lebih banyak, dan suara menjadi lebih merdu.

C. Kewajiban setelah Usia Balig 

    Tanda-tanda balig telah kita pelajari bersama. Selanjutnya, sangat penting bagi kalian untuk mengetahui kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh anak yang telah balig. 

 Bila kalian t elah mengalami tanda-tanda balig berarti kalian telah disebut mukalaf. Mukalaf artinya orang dewasa yang  1. Salat Farduwajib menjalankan hukum agama. Semua aturan agama wajib kalian indahkan. Aturan dalam akidah (keimanan), ibadah, dan akhlak. Seluruh perbuatan akan dibalas oleh Allah Swt. Amal baik dengan pahala dan amal buruk dengan dosa.

    1. Salat Fardu

gambar 4.3

     Sejak umur berapa kalian melaksanakan salat fardu lima waktu? siapa yang mengajari kalian doa dan tatacara salat? Mengapa kalian salat? 

 Salat adalah tiang agama. Orang yang mendirikan salat berarti dia menegakkan agama dan sebaliknya orang yang meninggalkan salat berarti dia merobohkan agama. 

 Salat diperintahkan kepada anak sejak berusia tujuh tahun. Rasulullah saw. bersabda “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan salat pada usia tujuh tahun dan pukullah mereka untuk salat pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud).  

Salat bukan sekadar kewajiban tapi kebutuhan ruhani kita. Salat mengajari kita akan kebesaran Allah Swt., optimis dalam kehidupan dan pasrah atas kehendak Allah Swt.

    2. Menutup Aurat

gambar 4.4

    Apakah kalian tahu yang dinamakan aurat? Apakah kalian juga tahu batas aurat laki-laki dan perempuan? 

 Aurat ialah bagian tubuh manusia yang harus ditutupi menurut ketentuan syariat. Bagi laki-laki auratnya adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Sedang perempuan adalah seluruh badan selain wajah dan telapak tangan. Pakaian tidak terlalu ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh dan juga bukan kain yang tipis sehingga warna kulit terlihat. 

 Anak-anak, perlu kalian perhatikan! 

 Bahwa Islam tidak mengharuskan umatnya memakai model pakaian khas tertentu dalam menutup aurat. Setiap suku dan bangsa memiliki ciri khas budaya pakaian masing-masing. Model pakaian yang kita pakai mungkin berbeda dengan orang yang berasal dari suku dan bangsa lain.

Hal itu bukanlah masalah asal aturan syariat menutup aurat terpenuhi. Kita tetap wajib menghargai perbedaan apapun termasuk model pakaian sebagai penutup aurat kita.

     3. Mencari Ilmu

gambar 4.5

 Mata pelajaran apa yang paling kalian sukai? Mengapa kalian menyukai pelajaran itu? 

 Setiap muslim laki-laki dan perempuan berkewajiban untuk mencari ilmu. kewajiban mencari ilmu itu sejak seseorang lahir sampai meninggal dunia. Anak yang telah balig dibebani hukum syariat. Oleh sebab itu, ia akan menerima balasan sesuai perbuatannya. Ilmu hanya dapat diperoleh dengan belajar. Dimulai dengan tekun membaca, terus berlatih dan mengamalkan ilmunya. Namun jangan lupa perbanyak berdoa agar Allah Swt. memberi ilmu yang luas dan bermanfaat. 

 Wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah saw. adalah “iqra’” (bacalah!). Ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan. Allah Swt. akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu.


BAB V

 Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah

    Secara bahasa hijrah berarti memutuskan atau meninggalkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hijrah ialah perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy Makkah. Madinah adalah nama sebuah kota yang sebelumnya bernama Yaṡrib, Yaṡrib terletak di sebelah utara Kota Makkah dengan jarak kurang lebih 450,4 km. 
    Selanjutnya kita akan belajar tentang sebab-sebab Nabi Muhammad saw. hijrah, kisah perjalanan hirah Nabi Muhammad saw. ke Madinah, dan hikmah hijrah.

 A. Sebab-Sebab Hijrah Nabi Muhammad saw.

    Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah diawali beberapa peristiwa yang menjadi sebab pendorongnya, antara lain: 
    1. Dakwah Rasulullah saw. di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir Quraisy.
    2. Peristiwa Baiat ‘Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad saw.
     tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah. 
    3. Perintah Allah Swt.untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad saw.

    Inilah di antara sebab Nabi Muhammad saw. hijrah ke Madinah. Berikutnya kita akan belajar kisah perjalanan Nabi Muhammad saw. mulai persiapan beliau berangkat sampai tiba di Madinah.

B. Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah

gambar 5.1

    Tahukan kalian peristiwa perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah? Bagaimana strategi Nabi Muhammad saw. agar dapat selamat sampai di Madinah? Siapa saja orang-orang yang menemani Nabi Muhammad saw dalam perjalanan ke Madinah? Apa saja peristiwa yang terjadi selama dalam perjalanan? Bagaimana sambutan penduduk Madinah menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw.? 
    Selanjutnya, kita akan belajar kisah perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw. sejak persiapan berangkat sampai tiba di Madinah.

 a. Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur Nabi Muhammad saw. 
    Kaum musyrik Quraisy sangat terpukul dengan keberhasilan sekian banyak sahabat Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah untuk membangun satu komunitas muslim yang hidup tenang, sambil berdakwah. Karena itu sebelum semakin membesarnya “agama baru” itu, mereka memutuskan untuk mencelakai Nabi Muhammad saw. Mereka memilih dari setiap kelompok kaum musyrik pemuda-pemuda yang tangguh, kemudian mencelakai Nabi Muhammad saw. bersama-sama. Tujuannya agar tugas tersebut tidak hanya ditanggung oleh satu atau dua suku, dengan demikian keluarga besar Nabi Muhammad saw. tidak akan mampu melawan.

    Allah Swt. menyampaikan rencana kaum musyrik Quraisy ini kepada Nabi Muhammad saw. maka beliau memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di pembaringan beliau sambil memakai selimut berwarna hijau buatan Haḍramaut yang biasa beliau pakai. Pemuda-pemuda terpilih itu memata matai tempat pembaringan Nabi Muhammad saw. dan merasa yakin bahwa beliau masih sedang tidur nyenyak. Tetapi sebenarnya tanpa mereka sadari Nabi Muhammad saw. keluar rumah, meletakkan segenggam tanah di kepala masing-masing para pemuda tersebut sambil membaca firman Allah Swt. Q.S. Yāsīn/36:9.

    Keesokan harinya mereka sungguh terperanjat karena hanya baru mengetahui bahwa yang mereka duga Nabi Muhammad saw. adalah Ali bin Abi Thalib yang Ketika ditanya bersikeras menjawab: “saya tidak tahu”.

 b. Nabi Muhammad saw. ke Rumah Abu Bakar 
    Pada suatu siang menjelang hijrah Nabi Muhammad saw. berkunjung ke rumah Abu Bakar. Ketika masuk ke dalam rumah, beliau meminta hanya berdua dengan Abu Bakar. Nabi Muhammad saw. menyampaikan pada Abu Bakar bahwa beliau telah mendapat izin untuk berhijrah. 
    Abu Bakar menyampaikan bahwa dia telah menyiapkan dua unta. Satu untuk Nabi Muhammad saw. dan satu untuknya guna perjalanan ke Madinah. Dia juga menghubungi Abdullah bin Uraiqiṭ untuk menjadi penunjuk jalan.

 c. Awal Perjalanan 
    Pada tanggal 27 Shafar tahun ke empat belas kenabian, bertepatan dengan tanggal 12/13 September 622 M. Di tengah kegelapan malam, Nabi Muhammad saw. keluar dari rumah Abu Bakar. Beliau berdua tidak melewati pintu depan, melainkan dari celah dalam rumah menuju ke jalan belakang. Hal ini dilakukan untuk kehati-hatian. Beliau berjalan kaki ke gua Ṡūr. Bahkan beliau berjalan dengan ujung jari-jari kakinya supaya tidak meninggalkan jejak yang dapat ditelusuri. 

    Nabi Muhammad saw. menempuh perjalanan dengan mengambil jalur selatan Makkah yang biasanya digunakan perjalanan ke Yaman, bukan jalur utara yang biasa digunakan menuju ke Madinah. Jalan ke gua sangat sempit, terjal dan banyak bebatuan. Sebelum menjauh dari perbatasan Makkah, Nabi Muhammad saw. berhenti sesaat mengungkapkan rasa cinta beliau kepada tanah airnya.

 d. Di dalam Gua Ṡūr

    gambar 5.2

    Sebelum memasuki gua, Abu Bakar masuk terlebih dahulu, memeriksa jangan sampai ada sesuatu yang membahayakan Nabi Muhammad saw., dan setelah segalanya aman, Abu Bakar mempersilahkan beliau masuk untuk beristirahat. 

    Tiga malam lamanya, Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar menginap di dalam gua. Malam Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Setiap malam datang berkunjung ke sana putra Abu Bakar yakni Abdullah, untuk menyampaikan perkembangan yang terjadi di Makkah. Lalu kembali setiap subuh melakukan aktivitasnya di Makkah agar tidak dicurigai. Sedangkan ‘Amir bin Fuhairah, bekas budak Abu Bakar, diberi tugas menggembalakan kambing di sekitar gua untuk menghilangkan jejak Abdullah. Pada malam hari dia memerah susu kambing gembalaannya untuk diminum oleh Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar.

    Para tokoh kaum musyrik di Makkah sangat kecewa. Kemudian mereka memberi tugas para pencari jejak untuk melakukan pencarian. Mereka dijanjikan hadiah besar yakni 100 ekor unta bagi yang menemukan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar.

    Pemuda-pemuda Quraisy datang, mareka mondar mandir mencari ke seluruh arah. Di dekat gua Ṡūr itu mereka berjumpa seorang gembala, dan ia berkata “mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang menuju ke sana.” 

    Waktu mendengar jawaban gembala itu, Abu Bakar berkeringat. Ia khawatir, mereka akan menyerang ke dalam gua. Dia menahan nafas, diam, dan hanya menyerahkan nasibnya kepada Allah Swt. kemudian orang Quraisy naik ke gua itu, tapi selanjutnya ada yang turun lagi. 

  “Kenapa kau tidak menjenguk ke dalam gua?” Tanya teman-temannya. “Ada sarang laba-laba di tempat itu dan saya lihat juga ada dua ekor burung dara hutan di lubang gua. Jadi saya mengetahui tak ada orang di sana.” Nabi Muhammad saw. semakin bersungguh-sungguh dalam doanya dan Abu Bakar semakin ketakutan. 

    “Kalau salah seorang menundukkan kepalanya ke arah gua, pastilah kita terlihat.” Kata Abu Bakar. Tetapi Nabi Muhammad saw. menenangkannya sambil bersabda “Bagaimana pendapatmu tentang dua orang dan Allahlah yang ketiga?”

 e. Perjalanan ke Madinah 

gambar 5.3


    Setelah berlalu hari ketiga, tepatnya pada hari Senin tanggal 1 Rabi’ul Awwal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 16 September 622 M. Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar dijemput oleh Abdullah bin Uraiqiṭ guna mengantar mereka menuju Madinah sambil membawa kedua unta yang dititipkan sebelumnya oleh Abu Bakar. 

    Sebelum menunggangi salah satu unta yang disiapkan Abu Bakar, Nabi Muhammad saw. bersabda: “Aku tidak menunggangi unta yang bukan milikku.” Abu Bakar berkata: ini hadiah untukmu.” Nabi bersikeras menolak hadiah itu sambil menanyakan berapa harga yang dibayar Abu Bakar untuk membelinya. Karena desakan Nabi Muhammad saw. Abu Bakar menyampaikan harganya dan setuju untuk dibayar beliau. 

    Ketika itu juga Asma’ putri Abu Bakar datang dengan bawaan bekal perjalanan, namun waktu bekal itu akan digantung di unta, dia tidak punya tali untuk mengikat, lalu dia memotong ikat pinggangnya dengan cermat. Satu potong untuk mengikat bekal dan yang satu digunakan untuk mengikat pinggangnya. Dengan peristiwa ini Asma’ diberi gelar Żāt an-Niṭāqain (pengguna dua ikat pinggang). 

    Dengan petunjuk dan perlindungan Allah Swt., mereka berangkat menuju Madinah melewati pantai Laut Merah, mengambil rute yang berbeda dengan yang biasa ditempuh oleh kafilah-kafilah yang menuju ke Madinah. Dalam perjalanan ini mereka mengendarai unta sendiri-sendiri, Abu Bakar berboncengan dengan Amir bin Fuhairah.

    Dalam perjalanan mereka berjumpa dengan beberapa orang, antara lain Suraqah. Dia awalnya berniat buruk terhadap Nabi Muhammad saw., tetapi pada akhirnya justru melindungi beliau.

    Rombongan Nabi Muhammad saw. terus dalam kehati-hatian ketika bertemu dengan orang. Apabila Abu Bakar ditanya tentang identitas Nabi Muhammad saw. menjawab: “Dia yang menunjuki aku jalan”. Maksud Abu Bakar yang menunjukkan jalan keselamatan dunia akhirat. Sedang penanya memahaminya sebagai penunjuk jalan ke Madinah.

 f. Yaṡrib menjadi Madinah 
    Pada tanggal 8 Rabi’ul Awwal 1 H./23 September 622 M. rombongan tiba di Quba. Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar disambut dengan sangat hangat, apalagi setiap hari setelah salat subuh sampai zuhur berhari-hari mereka menantikan kedatangan Nabi Muhammad saw. 

    Penduduk Madinah yang mendengar tibanya Nabi Muhammad saw. di Quba juga berdatangan menyambut beliau. Nabi Muhammad saw. di Quba tinggal selama empat hari (Senin, Selasa, Rabu dan Kamis). Di tempat itu beliau membangun Masjid Quba. 

    Hari Jumat beliau bersama Abu Bakar berangkat menuju Madinah diantar oleh keluarga ibu beliau dari Bani Najjar. Sebelum sampai ke Madinah, waktu salat Jumat telah tiba, maka beliau salat di perkampungan Bani Salim bin ‘Auf bersama rombongan yang berjumlah sekitar seratus orang. Lokasi itu dikenal juga dengan nama Wadi (lembah) ar-Ranuna Itulah salat Jumat Nabi yang pertama di Madinah. 

    Setelah Salat Jumat beliau menuju Yaṡrib yang sejak hari itu berubah namanya menjadi Madīnatur Rasūl yang disingkat dengan al-Madīnah. Juga dinamai Thaibah. Sahabat Nabi Muhammad saw., al-Bara’ bin ‘Azib, yang menyaksikan peristiwa ini berkata: “Aku tidak pernah melihat penduduk Madinah sangat gembira seperti mereka menyambut Rasulullah saw.

 g. Nabi Muhammad saw. tiba di Madinah
    Beliau disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah rumah. Masyarakat, di antaranya juga para wanita yang mengelu-elukan beliau dengan syair-syair pujian yang mengharukan. 

    Demikianlah, semua menginginkan agar Nabi Muhammad saw. tinggal di rumahnya. Mereka menarik kendali unta agar Nabi Muhammad saw. sudi, tetapi beliau berkata: “biarkan saja unta nanti berjalan, dia diperintah.” unta kemudian berhenti duduk di lokasi Masjid Nabawi sekarang. Lalu ia bangkit dan berjalan lagi beberapa langkah sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, kemudian kembali ke lokasi semula. Di lokasi tersebut bermukim keluarga Nabi Muhammad saw. dari Bani an-Najjar. Nabi Muhammad saw. turun. Abu Ayyub al-Ansari segera mengambil barang-barang beliau. Walau setiap keluarga di perkampungan ini mendesak agar beliau tinggal di rumahnya, tetapi beliau mengelak dengan bersabda: “seseorang hendaknya tinggal di mana barangnya berada".

    Setelah tiga hari kemudian Ali bin Abi Thalib menyusul, selesai tugas beliau mengembalikan amanat (titipan) orang yang dititipkan kepada Nabi Muhammad saw. waktu beliau masih di Makkah. Isteri Nabi, Saudah binti Zam’ah bersama Fatimah dan Ummu Kulsum (putri-putri Nabi Muhammad saw.), Usamah bin Zaid dan Ummu Aiman (pengasuh Nabi Muhammad saw. di waktu kecil) juga menyusul hijrah ke Madinah. 

   Kaum Muslimin yang pindah dari Makkah ke Madinah kemudian dikenal dengan nama kaum Muhajirin dan penduduk Madinah yang membantu perjuangan dakwah Nabi Muhammad saw. setelah hijrah ke Madinah disebut kaum Ansar.

    Demikianlah perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah untuk memulai babak baru; tugas mengeluarkan manusia dari aneka kegelapan menuju cahaya Islam.

 C. Hikmah Hijrah Nabi Muhammad saw.

    Kisah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah memiliki nilai sejarah yang sangat berpengaruh dalam perjalanan dakwah Islam dan kehidupan kaum muslimin. Sejak Nabi Muhammad saw. dan para sahabat tinggal di Madinah dakwah Islam terus berkembang dan mengalami kemajuan yang pesat. Tahukah kalian hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah? Banyak pelajaran dan hikmah dari kisah hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah, antara lain:

    1. Setiap Muslim hendaknya mampu menempatkan usaha dan kepasrahan kepada Allah Swt. dalam menghadapi suatu peristiwa.
    2. Dalam berjuang, seseorang harus dapat memberi segala yang dimilikinya hingga cita-cita perjuangan Islam tercapai. Tidak menanti hadiah dan imbalan atas perjuangan itu.
    3. Perlunya keterlibatan semua kelompok dalam upaya mencapai cita-cita bersama.

    Kalian telah mempelajari tiga hikmah dari hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah. Sebenarnya ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari kisaf hijrah Nabi saw. ini. Untuk itulah ayo kalian cari beberapa hikmah lain sesuai petunjuk guru!.


BAB VI

 Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tīn dan Hadis tentang Silaturahmi

 A. Membaca Q.S. At-Tīn

gambar 6.1

B. Memahami Pesan Pokok Q.S. At-Tīn

    Tahukah kalian, apa arti at-Tīn? Mengapa disebut surah at-Tīn? 

    Surah at-Tīn adalah surah ke-95 dalam Al-Qur’an terdiri atas 8 ayat. Surah ini termasuk surah Makkiyah atau surah yang diturunkan ketika Rasul saw. berada di periode Mekkah atau sebelum hijrah. Para ulama menamai surah ini dengan at-Tīn atau Wa at-Tīn. Nama at-Tīn terambil dari kata pada ayat pertama surah ini. At-Tīn artinya buah tin. 

    Anak-Anak, tahukah kalian, apa pesan pokok surah at-Tīn? Mengapa surah ini diawali dengan sumpah atas nama buah tin dan zaitun, bukan yang lain? Mengapa Allah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya? Sebutkan apa saja kelebihan manusia dibanding makhluk lain? Walaupun sempurna, mengapa manusia bisa terjerumus ke tempat yang serendah rendahnya? 

    Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Syam (sekarang negara Palestina, Suriah, Yordania dan Lebanon) dan Baitul Maqdis (Yerusalem Palestina), tempat para nabi diutus, antara lain Nabi Isa a.s. Gunung Sinai di Mesir adalah tempat Nabi Musa a.s. bermunajat. Sedangkan Makkah adalah tempat kelahiran dan pengutusan Nabi Muhammad saw. Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid atau mengesakan Allah.

    Allah menciptakanmu dengan bentuk yang sempurna. Melewati berbagai tahap dari bayi, anak, kemudian akan menjadi remaja, dewasa, tua, hingga meninggal. Itu merupakan bukti yang paling jelas tentang kekuasaan Allah. Dia Mahakuasa untuk membangkitkanmu dari kematian. Maka, apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan yaitu hari kiamat setelah adanya keterangan-keterangan yang gamblang itu?

    Apa yang terjadi jika musim kemarau? Ya, tanah terlihat retak. Daun berguguran. Tumbuhan kering. Terlihat seperti mati, bukan? 

    Apa yang terjadi jika musim hujan? Ya, di sekeliling kita terlihat hijau. Rumput dan pohon tumbuh. Padahal sebelumnya terlihat seperti mati. Begitulah perumpamaan hari kebangkitan. “Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran (yang diperlukan) lalu dengan air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).” (Q.S. Az-Zukhruf/43: 11).

E. Hadis tentang Silaturahmi

gambar 6.2

    Kita juga sudah belajar tentang pesan pokok surah at-Tīn, bukan? Salah satu pesan pokok surah at-Tīn yaitu manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dengan kelebihan itu, manusia diberi amanat untuk menjadi pemimpin di bumi. Tugasnya melestarikan bumi. Untuk melestarikan bumi, manusia dapat bekerja sama. Karenanya manusia perlu bersilaturahmi. Nah, sekarang kita akan belajar tentang silaturahmi.  

    Kita memang membutuhkan sahabat dan saudara. Ketika kita sedang merasakan kegembiraan, terasa hambar jika hanya merasakannya sendiri. Kita semakin bergembira jika sahabat dan saudara pun merasakan kegembiraan kita. Ketika sedih, kita pun membutuhkan sahabat yang mendampingi agar tidak larut sedih.


BAB VII

Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah

 A. Makna Iman kepada Rasul-Rasul Allah

    Iman artinya percaya. Ada sahabatmu berkata, “Di saku celanaku ada uang sebanyak sepuluh ribu rupiah.” Hatimu membenarkan yang diucapkan sahabatmu. Itu berarti kamu percaya ada uang dalam saku. Tetapi jika sebelumnya kalian telah melihat uang itu di saku sahabatmu, lalu mendengar ucapan di atas, itu tidak dinamai percaya, tetapi tahu. 
    Iman kepada rasul-rasul Allah berarti kalian percaya bahwa Allah mengutus rasul-rasul-Nya sebagai teladan dan contoh bagi manusia.  

    Anak-Anak, tahukah kalian bahwa Nabi Muhammad saw. juga rasul-rasul lain adalah manusia biasa? Ya, mereka makan, minum, mempunyai keluarga dan anak-anak, juga bekerja. Mengapa kita perlu menjadikan mereka teladan dan idola? Karena mereka memiliki akhlak yang baik. Allah mengangkat mereka menjadi rasul, karena memiliki empat sifat yang baik. 

Tahukah kalian, apa sajakah empat sifat baik yang dimiliki rasul? Ayo, kita belajar tentang sifat-sifat Rasul!

 B. Sifat-Sifat Rasul

    Anak-Anak, tahukah kalian, apa arti sifat wajib rasul? Rasul memiliki empat sifat wajib artinya empat sifat yang harus dimiliki rasul. Apa sajakah empat sifat wajib bagi rasul? Ya, sidik, tablig, amanah, dan fatanah, disingkat STAF.     

    Kebalikan dari sifat wajib bagi rasul yaitu sifat mustahil. Anak-Anak, tahukah kalian apa arti sifat mustahil bagi rasul? Sifat mustahil bagi rasul artinya sifat yang tidak boleh dan tidak mungkin dimiliki rasul. Apa sajakah sifat mustahil bagi rasul? Ya, kizib, kitman, khianat dan baladah. 

    Sidik artinya berucap dan bertingkah laku yang benar. Rasul tidak pernah berbohong (kizib). Tablig artinya menyampaikan seluruh wahyu kepada umatnya dan tidak menyembunyikannya sedikit pun (kitman). Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul tidak mengkhianati manusia dalam sikap atau titipan yang diamanatkan kepada-Nya. Terakhir, fatanah artinya cerdas. Dengan kecerdasannya, rasul memahami dengan baik apa yang diwahyukan kepadanya. Apa yang disampaikannya benar-benar sesuai dengan wahyu yang diterimanya. Dengan kecerdasannya pula, para rasul selalu bertindak dan bersikap dengan bijaksana. Rasul tidak pernah salah paham (baladah).

    Kita meniru sifat-sifat wajib rasul dan menghindari sifat-sifat mustahil rasul. Caranya dengan selalu berucap dan bertindak dengan benar, berani karena benar, menepati janji, menjaga titipan, dan rajin belajar. Jika sahabatmu bertanya tentang pelajaran, bantulah ia. 

C. Tujuan Diutusnya Rasul

    Anak-Anak, tahukah kalian, ada berapa jumlah rasul? Siapa sajakah mereka? Ayo, kita lanjutkan belajar tentang nabi yang wajib diimani. 

    Salah seorang sahabat bernama Abu Żar r.a. yang bertanya kepada Nabi Muhammad saw., “Berapa banyak nabi dan rasul?” Nabi Muhammad saw. menjawab, “Ada seratus dua puluh empat ribu nabi dan tiga ratus tiga belas rasul.” Ketika itu Nabi saw. tidak menyebutkan nama-nama mereka. 

    Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an, “Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” (Q.S. Gafir/40: 78).

    Anak-Anak, tahukah kalian, mengapa ada nabi dan rasul? Apa tujuan diutusnya rasul?

    Kita percaya bahwa ada Allah yang menciptakan kita dan alam semesta ini. Kita ingin tahu apa yang dikehendaki Allah dan bagaimana cara berhubungan dengan Allah. 
    
    Ketika berada di kelas, tidak semua siswa langsung memahami pelajaran. Ada siswa yang paham dengan penjelasan guru berkali-kali. Bahkan mungkin ada yang tidak paham sama sekali. Pemahaman siswa berbeda-beda. Begitu pula kenyataan hidup manusia. Kebersihan dan kesucian hati manusia juga beragam.   
    Allah Mahabaik, Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Allah berkehendak untuk memberi petunjuk kepada seluruh manusia. Allah memilih manusia pilihan yang memiliki kemampuan untuk menerima penjelasan tentang ajaran agama. Manusia pilihan Allah inilah yang dinamai nabi dan rasul. 

    Nabi adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan tidak wajib menyampaikan kepada orang lain. Rasul adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan wajib menyampaikan kepada orang lain. 

    Rasul diutus Allah Swt. dengan tugas khusus menyampaikan wahyu kepada manusia. Rasul diutus untuk menyampaikan pesan agar manusia selalu menyembah Allah tanpa syarat dan tanpa menyekutukan-Nya. 

    Rasul diutus dengan tugas menyampaikan pesan berupa kabar gembira dan kabar buruk. Kabar gembira bagi siapa pun yang beriman dan beramal saleh. Kabar buruk berupa peringatan agar menghindarkan diri dari amal buruk. Rasul juga diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Rasulullah saw. bersabda: ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

Nabi yang wajib diimani ada 25. Nama-nama nabi ini diceritakan dalam Al-Qur’an. Siapa sajakah mereka?

  • Nabi Adam As
  • Nabi Idris As
  • Nabi Nuh As
  • Nabi Hud As
  • Nabi Sholeh As
  • Nabi Ibrahim As
  • Nabi Ismail As
  • Nabi Ishaq As
  • Nabi Luth As
  • Nabi Yaqub As
  • Nabi Yusuf  As
  • Nabi Ayub As
  • Nabi Syuaib As
  • Nabi Musa As
  • Nabi Harun As
  • Nabi Dzulkifli As
  • Nabi Daud As
  • Nabi Sulaiman As
  • Nabi Ilyas As
  • Nabi Ilyasa As
  • Nabi Yunus As
  • Nabi Zakaria As
  • Nabi Yahya As
  • Nabi Isa As
  • Nabi Muhammad SAW


BAB VIII
Aku Anak Saleh

gambar 8.1


  Anak-Anak, tahukah kalian, apakah agama itu? Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw., “Apakah agama itu?” Beliau menjawab, “Akhlak yang baik.” (H.R. Bukhari).

    Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa kesalehan seseorang dapat diamati dari perilaku sehari-hari. Semakin saleh seseorang, seyogianya semakin baik pula akhlaknya. 

    Kalian masih ingat, bukan, bahwa Rasulullah memiliki sifat yang baik? Rasulullah saw. adalah teladan dan contoh paling sempurna bagi kita. Beliau selalu berucap dan bertindak benar (sidik), menyampaikan kebenaran (tablig), terpercaya (amanah), dan cerdas (fatanah). Anak yang saleh adalah anak yang selalu meneladani dan mencontoh akhlak Rasulullah saw. Jadi jelas, ya, anak saleh selalu berperilaku baik. 

    Kali ini kita akan belajar tentang perilaku baik yang patut dimiliki, yaitu menyebarkan salam dan senang menolong orang lain. Kita juga akan belajar tentang perilaku buruk yang patut dihindari, yaitu ciri-ciri munafik.

Jabir bin Abdullah mengisahkan bahwa setelah dia memeluk Islam, Nabi Muhammad saw. selalu menyambut kedatangannya dan selalu menyapanya sambil tersenyum. Abdullah bin Haris pun mengisahkan bahwa dia belum pernah melihat orang yang lebih sopan daripada Nabi saw.

A. Salam

gambar 8.2

Bacalah kisah berikut:

    Jabir bin Abdullah mengisahkan bahwa setelah dia memeluk Islam, Nabi Muhammad saw. selalu menyambut kedatangannya dan selalu menyapanya sambil tersenyum. Abdullah bin Haris pun mengisahkan bahwa dia belum pernah melihat orang yang lebih sopan daripada Nabi saw. 

    Rasulullah selalu mendahului menyapa. Rasul menyampaikan salam ketika bertemu dengan siapa pun, laki-laki, perempuan atau anak-anak. Jika seseorang ingin berbicara dengannya, Nabi saw. tidak pernah berpaling dari orang itu hingga orang itu pergi. Setiap kali berjabatan tangan dengan siapa pun, Nabi tidak pernah melepaskan tangan orang itu hingga orang itu sendiri melepaskannya.


    Menyampaikan salam termasuk perilaku yang terbaik. Dikisahkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah, mana ajaran Islam yang terbaik? Rasulullah saw. menjawab, “Memberi makan kepada fakir miskin dan memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang belum engkau kenal. (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr r.a.). 

    Anak-Anak, tahukah kalian, apakah salam itu? Salam artinya damai. Salam juga berarti pernyataan hormat, tabik, atau ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Anak-Anak, bagaimana ucapan salam itu? Kapan ucapan salam disampaikan? Bagaimana jawaban salam? Siapa yang lebih dahulu mengucapkan salam?

    Salam disampaikan ketika kita bertemu. Salam diucapkan ketika hendak berpamitan atau berpisah. Salam diucapkan ketika masuk rumah. Salam diucapkan ketika hendak bertamu ke rumah orang lain. 

    Salam diucapkan juga ketika memulai menelepon. Orang yang mendengar ucapan salam hendaknya menjawab dengan ucapan serupa. Berikut jawaban salam yang lengkap.

    Lalu siapa yang lebih dahulu menyampaikan salam? Dari kisah di atas, kita menjadi tahu bahwa Rasulullah mendahului menyapa dan menyampaikan salam ketika bertemu dengan siapa pun, laki-laki, perempuan atau anak-anak. Menurut Rasul, orang yang memulai salam adalah orang yang paling utama di sisi Allah.

    Rasulullah saw. juga mengajarkan, “Hendaklah orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki memberi salam kepada orang yang duduk, kelompok orang yang sedikit memberi salam kepada kelompok yang banyak, dan kelompok orang yang muda memberi salam kepada kelompok yang tua.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.).

    Bagaimana kesan kalian dengan ajaran Islam tentang salam? Indah, bukan? Anak-Anak, Rasulullah juga mengajarkan, “Maukah kalian aku tunjukkan suatu perbuatan, jika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian".

    Bagaimana menyebarkan salam dapat menjadikan kita saling menyayangi? Salam berarti ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam berarti penghormatan atau tabik. Salam juga berarti damai. Ketika mengucapkan assalamu alaikum, di dalam benak kita juga berkata, “Saya menjaga keselamatanmu, maka kamu juga harus menjaga keselamatanku. Mari kita menjaga perdamaian.”

  Menyampaikan salam hukumnya sunnah. Jika mendengar ucapan salam, maka kita wajib menjawabnya. Berarti, “jika saya mengajak damai, maka kalian wajib menjaga damai juga.” Atau “jika kalian mengajakku damai, maka saya wajib menjaga damai juga.”

    Negara kita adalah negara yang beragam suku, bahasa, dan agama. Walaupun berbeda-beda, kita tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu Indonesia yang aman dan damai. Kita wajib menjaga negara kita agar tetap aman dan damai.

B. Senang Menolong Orang Lain 
gambar 8.3

    Anak-Anak, kita senang jika memiliki sahabat. Kita hidup bertetangga. Kita juga berada di tengah masyarakat. Seyogyanya kita hidup saling menolong. Rasul saw. memberikan teladan dan contoh. 

    Beliau selalu membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Beliau juga menjenguk anak tetangganya yang sakit. Padahal tetangganya itu berbeda agama dan sangat membenci Nabi. 

    Allah Swt. memerintahkan kita untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Saling menolong dalam kebaikan berarti saling menolong dalam melakukan yang diperintahkan Allah. Saling menolong dalam takwa berarti saling menolong untuk takut kepada larangan-Nya. Allah Swt. melarang kita untuk saling menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. 


 C. Ciri-Ciri Munafik
    Anak-Anak, kalian telah belajar tentang senang menolong orang lain. Allah Swt. memerintahkan kita untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa dan melarang kita untuk saling menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Salah satu sikap yang mengakibatkan dosa dan harus dihindari yaitu munafik.

    Anak-Anak, Rasulullah menjadi teladan dan contoh bagi kita. Beliau selalu berkata jujur dan menepati janji. Jujur merupakan salah satu sifat terpuji yang disukai oleh Allah. Jujur artinya lurus hati, tidak berbohong, atau berkata apa adanya. Jujur juga berarti tidak curang, misalnya dalam permainan, atau menuruti aturan yang berlaku. Jujur harus dilakukan dalam perkataan maupun perbutanan. Jujur dalam perkataan berarti mengatakan yang sebenarnya, tidak mengada-ada. Jujur dalam perbuatan berarti mengerjakan sesuatu menuruti petunjuk atau aturan yang berlaku.

    Ketika berjanji, kalian juga harus berkata jujur. Jika kalian berjanji dengan teman atau siapa saja, biasakanlah mengucapkan insyaallah. Insyaallah artinya jika Allah berkehendak. Ucapan insyaallah bertujuan mengingatkan pengucap untuk bertekad bulat dan bersiap untuk mewujudkan janji. Pada saat yang sama, pengucap janji dan seseorang yang dijanjikan menyadari bahwa ia tidak mandiri dalam mewujudkan janjinya. Ada banyak hal yang bisa menjadi sebab tidak terlaksananya janji, misalnya sakit atau hujan (cuaca buruk). Orang yang mengucapkan insyaallah menyadari bahwa hanya Allah Swt. yang dapat mengantar terlaksananya janji.

    Rasulullah saw. juga selalu menjaga amanah. Amanah artinya sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan pada orang lain. Amanah juga berarti keamanan dan ketenteraman. Orang yang mendapat amanah memiliki sifat dapat dipercaya dan setia. Dengan demikian, amanah diserahkan oleh pemiliknya kepada orang yang dipercaya akan memelihara amanah itu. Apa yang diserahkan itu aman di tangan penerima amanah.

    Jika mendapatkan amanah, kita harus selalu menjaga amanah yang diberikan. Kita juga harus memiliki tanggung jawab atas amanah yang diberikan. Kita juga harus rela mengembalikan amanah kepada pemiliknya.
 
    Anak-Anak, ketika menerima amanah, kita harus menyadari akan kemampuan untuk memelihara dan mengembalikannya jika diminta oleh pemiliknya. Begitupun ketika menyerahkan amanah kepada orang lain, kita harus meyakini bahwa penerima memiliki kemampuan itu. Menerima atau menyerahkan amanah kepada orang yang tidak memiliki kemampuan memikulnya akan mengakibatkan kehancuran.

    Tiga ciri munafik, yaitu berdusta, ingkar janji dan berkhianat. Tahukah kalian apakah munafik itu? Munafik berarti bermuka dua. Munafik juga berarti berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak. 

    Allah Swt. berfirman: “Dan di antara mereka ada orang yang telah berjanji kepada Allah, “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian dari karunia Nya kepada kami, niscaya kami akan bersedekah dan niscaya kami termasuk orang-orang yang saleh. Ketika Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka menjadi kikir dan berpaling, dan selalu menentang (kebenaran). Maka Allah menanamkan kemunafikan dalam hati mereka sampai pada waktu mereka menemui-Nya, karena mereka telah mengingkari janji yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.” (Q.S. At-Taubah/9: 75-77)

    Ayat tersebut menjelaskan bahwa ada orang yang berjanji bersedekah jika mendapat karunia dari Allah. Orang ini berjanji akan menjadi pemurah dan dermawan. Ketika mendapatkan karunia Allah, ia menjadi kikir, berpaling, selalu menyalahi kebenaran, ingkar janji dan berdusta. Kemunafikannya menjadi bertambah. 

BAB IX
Mengenal Salat Jumat, Duha dan Tahajud

    Di kelas 2 kalian telah belajar tata cara salat fardu. Kalian tentu ingat, kita diperintahkan mendirikan salat fardu lima kali dalam sehari. Salat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya.

     Kalian juga telah belajar tata cara salat sunah Rawatib di kelas 3. Salat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah salat fardu. Anak-Anak, ingatkah kalian, mengapa kita harus salat?

    Ada seorang yang sangat baik kepadamu. Ia menjagamu. Ia menyiapkan tempat tinggal untukmu. Ia menyiapkan bahan makanan dan sebagainya. Seandainya ia memintamu untuk menemuinya, bagaimana sikapmu? Apakah kalian menolaknya? Apakah kalian bermalas-malasan menemuinya? Atau kalian datang kepadanya jika ada perlu? Tentu tidak, bukan?

    Anak-Anak, sadarilah, bahwa Allah Swt. menciptakanmu. Dia memelihara dan memberikan kalian nikmat yang tidak terhitung. Pantaskah kalian malas menemui-Nya? Padahal Dia hanya mengundang lima kali sehari untuk beberapa menit. Itu pun dengan rentang waktu yang tidak terlalu lama. Kalian juga tidak perlu jauh-jauh untuk menemui-Nya. Di mana pun di bumi ini, kalian dapat mendirikan salat. Di tempat keramaian ataupun sepi sendirian.

    Jika lupa, kalian dapat melaksanakan salat ketika ingat. Jika ketiduran, kalian mendirikan salat ketika terjaga. Sangat mudah, bukan? Allah Swt. menjanjikan banyak anugerah bagi yang menghadap kepada-Nya.

    Nabi saw. menganjurkan agar kalian terbiasa mendirikan salat sejak usia tujuh tahun. Berapa usia kalian sekarang? Jika usia sepuluh tahun belum juga salat, orang tua kalian dapat memberikan hukuman, misalnya tidak diberi uang jajan.

A. Salat Jumat
gambar 9.1

    Rasulullah saw. bersabda bahwa “Hari Jumat adalah tuannya semua hari dan hari yang paling agung. Bahkan bagi Allah, hari Jumat lebih agung dari pada hari raya Idulfitri dan Iduladha.” Inilah keistimewaan hari Jumat. Pada malam dan siang hari Jumat, kita dianjurkan untuk membaca surah al-Kahfi. Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca selawat kepada Nabi saw. Bagaimana bacaan selawat yang biasa kalian baca di rumah? Ayo berselawat!

    Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari Jumat. Salat Jumat didahului dengan dua khutbah. Salat Jumat hukumnya fardu ain (kewajiban setiap orang). Siapa saja yang wajib melaksanakan salat Jumat?
 
 Salat Jumat wajib bagi: 
    1) muslim, 
    2) laki-laki, 
    3) merdeka, 
    4) balig dan berakal sehat (mukalaf) 
    6) penduduk tetap (mukim) 
    7) bebas dari aneka halangan yang dibenarkan agama, seperti sakit atau orang yang bertugas menjaga orang sakit parah. Demikian juga cuaca yang tidak bersahabat, seperti hujan lebat, terik panas matahari atau dingin yang menyengat. Termasuk juga halangan yang dibenarkan adalah rasa takut terhadap diri bahkan harta yang dikhawatirkan hilang. 

Tidak wajib mengerjakan salat Jumat bagi: 
    1) perempuan, 
    2) anak kecil, 
    3) orang yang sakit,
    4) musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh (+ 85 km) untuk keperluan yang dibolehkan agama. 
    Mereka tidak wajib mengerjakan salat Jumat namun tetap wajib melakukan salat Zuhur. Jika mereka ikut mendirikan salat Jumat, maka salatnya sah. Kewajiban salat Zuhur bagi mereka menjadi gugur. 

  Anak-Anak perempuan, kalian boleh ikut hadir di masjid dan mendirikan salat Jumat. Ingat, keinginanmu untuk hadir di masjid disesuaikan dengan keadaan di masjid sekitar tempat tinggalmu!

    Apa saja persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan salat Jumat? 

    Jika hendak pergi salat Jumat, Rasul saw. menganjurkan kita untuk mandi, memakai pakaian yang paling baik dan minyak wangi. Mengapa? Tahukah kalian?

gambar 9.2

1. Menyegerakan pergi ke masjid untuk salat Jumat. 

2. Masuk ke masjid dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa.   

3. Menjaga adab di dalam masjid antara lain menjaga kebersihan, tidak mengotori masjid dan tidak berdiam diri bagi orang yang sedang junub dan haid. 

4. Dianjurkan melakukan salat sunah Tahiyatul Masjid. Salat Tahiyatul Masjid adalah salat dua rakaat yang dikerjakan sebagai penghormatan ketika kita memasuki masjid. Berikut niat salat Tahiyatul Masjid. 

5. Dianjurkan melakukan salat sunah lain sebelum azan dikumandangkan.

6. Ketika masuk waktu salat Zuhur, muazin mengumandangkan azan. Bagaimana sikap kalian jika mendengar azan? Ada masjid dengan muazin yang mengumandangkan satu kali azan salat Jumat. Ada juga yang mengumandangkan dua kali azan. Pada masjid yang mengumandangkan dua kali azan, setelah azan pertama, jemaah diberi kesempatan untuk melakukan salat sunah qabliyah Jumat. Selanjutnya muazin mengumandangkan azan kedua.

7. Khatib menyampaikan dua khutbah di atas mimbar sambil berdiri. Khutbah pertama dan kedua dipisahkan dengan khatib duduk. Ketika khatib duduk, jemaah dianjurkan untuk berdoa. Waktu antara dua khutbah termasuk waktu mustajab untuk berdoa.

8. Setelah khatib selesai berkhutbah, muazin mengumandangkan ikamah.

9. Dalam pelaksanaan salat berjemaah, meluruskan dan merapatkan saf (barisan) merupakan keutamaan dan kesempurnaan salat berjemaah, termasuk dalam salat jemaah Jumat.

10. Salat Jumat dua rakaat dilaksanakan secara berjemaah dipimpin oleh seorang imam. Tata cara salat Jumat sama dengan salat fardu lain.

11. Zikir dan berdoa sesudah salat Jumat.

    Salat Jumat dilakukan secara berjemaah. Salat Jumat dinilai sah jika yang berjemaah sebanyak 40 orang. Mereka termasuk orang-orang yang wajib salat Jumat. Sebagian ulama mencukupkan jumlah paling sedikit salat jemaah Jumat sebanyak 12 orang. Ada juga yang menyatakan cukup 3 orang. Betapa pentingnya salat Jumat. Kalian harus rajin mendirikan salat Jumat. 

B. Salat Duha
    Anak-Anak, kalian telah belajar tentang salat Jumat. Salat Jumat termasuk salat wajib pada waktu zuhur hari Jumat. Sekarang kalian akan belajar tentang salat taţawwu’. Taţawwu’ artinya perbuatan taat yang tidak wajib. Salat taţawwu’ adalah salat yang dianjurkan oleh agama. Salat taţawwu’ dilakukan sebagai tambahan dan penyempurna salat fardu nanti pada hari Kiamat. Orang yang mendirikan salat taţawwu’ akan mendapat pahala, sedangkan orang yang tidak menjalankannya tidak disiksa. Rasulullah saw. bersabda:

    “Istikamahlah dan jangan menghitung-hitung (pahalanya). Ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah salat. Tidak ada yang menjaga wudu kecuali orang mukmin.” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, al-Hakim, dan al-Baihaqi dari Sauban).

    Di kelas 3 kalian telah belajar salah satu salat taţawwu’ yaitu salat rawatib. Masih ingatkah kalian apakah salat rawatib itu? Kapan dilakukan salat rawatib?

    Salat Duha termasuk salat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Salat sunah muakkad artinya salat yang sangat dianjurkan untuk didirikan. Salat Duha termasuk salat sunah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw.

    Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) berpesan kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan Salat Witir. (H.R. Bukhari).

    Salat Duha dilakukan pada waktu duha. Waktu duha adalah waktu menjelang tengah hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur. Menurut kalian, waktu duha kira-kira pukul berapa? 

 Anak-Anak, bagaimana tata cara salat Duha? Berikut tata cara salat Duha.

    1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan                tempat.

    2. Kalian boleh membiasakan salat Duha berjemaah ketika di sekolah dengan guru dan teman-teman.          Boleh juga berjemaah dengan orang tua di rumah. Salat Duha dianjurkan dilakukan sendiri ketika           di rumah.

     3. Niat salat Duha.
gambar 9.3

    4. Takbiratulihram

    5. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.

    6. Membaca Q.S. asy-Syams/91 atau al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.

   7. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.

   8. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.

    9. Membaca Q.S. ad-Duha/93 atau al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.

   10. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.

    11. Duduk dan membaca tasyahud akhir. 

    12. Salam.

    13. Salat Duha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat. Ada juga ulama yang berpendapat paling banyak dua belas rakaat.

    14. Membaca doa sesudah salat Duha


C. Salat Tahajud
    Ayo belajar salat Tahajud. Salat Tahajud termasuk salah satu salat Taţawwu’. Ingatkah kalian tentang salat Taţawwu’?

    Salat Tahajud termasuk salat sunah muakkad. Ingatkah kalian salat sunah muakkad? Salat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw. Nabi saw. memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah salat Isya. Beliau bangun di pertengahan malam untuk melakukan salat Tahajud. 

    Nabi saw. ditanya seseorang, “Salat manakah yang paling utama setelah salat yang diwajibkan (salat lima waktu).” Rasulullah saw. menjawab, “Salat Tahajud.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

  Anak-Anak, bagaimana tata cara salat Tahajud? Berikut tata cara salat Tahajud.

  1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan tempat.

    2.  Niat salat Tahajud.

gambar 9.4

    3. Takbiratulihram.

    4.  Membaca Q.S. al-Fatihah/1.

    5. Membaca Q.S. al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.

   6. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.

    7. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.

    8.  Membaca Q.S. al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.

  9. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.

    10. Duduk dan membaca tasyahud akhir.

    11. Salam.

    12.  Salat Tahajud dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Salat Tahajud diakhiri dengan salat Witir (salat dengan bilangan rakaat ganjil). Nabi saw. mengerjakan salat Tahajud tidak lebih dari 11 atau 13 rakaat dengan salat Witir.

    13. Membaca doa sesudah salat Tahajud.

BAB X
Kisah Nabi Muhammad Saw. Membangun Kota Madinah

gambar 10.1

    Pernahkah kalian mengamati orang yang membangun rumah? Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membangun rumah? Bagaimana bahan-bahan itu bisa menjadi sebuah bangunan rumah?

    Perumpamaan persaudaraan sesama mukmin seperti sebuah bangunan yang saling menguatkan. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya orang mukmin yang satu dengan yang lain seperti bangunan yang sebagian menguatkan sebagian yang lain. Nabi saw. menggabungkan jari-jari tangannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa r.a.) 

    Itulah pentingnya persaudaraan. Kalian tentu ingat, bagaimana perjuangan Nabi saw. beserta kaum Muslim melakukan hijrah ke Madinah? Pada bab ini, kita akan belajar kisah Nabi Muhammad saw. membangun Kota Madinah dengan membangun masjid Nabawi, menjalin ukhuwah dan menggalang kerukunan. Ayo kita mulai! 

A. Membangun Masjid
    Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. ketika sampai di Madinah adalah membangun masjid. Masjid itu dikenal dengan sebutan Masjid Nabawi. Rasulullah saw. memilih tempat unta beliau pertama kali berhenti ketika tiba di Madinah sebagai lokasi masjid. Tanah itu semula merupakan tempat mengeringkan kurma milik dua anak yatim, Suhail dan Sahel bin Nafi’ bin Umar bin Sa’labah. Keduanya diasuh oleh As’ad bin Zararah. Rasulullah saw. membeli tanah itu. Rasulullah saw. memerintahkan menebang beberapa pohon kurma yang tumbuh di atas tanah itu. Juga memerintahkan memindahkan beberapa kuburan tua untuk membangun masjid.

    Fondasinya terbuat dari batu-batu keras. Dindingnya dari batu bata yang terbuat dari tanah. Tiang-tiangnya terdiri dari beberapa batang kurma. Atapnya dari daun-daun kurma.

    Rasulullah saw. bersama para sahabat bergotong royong membangun masjid. Suatu saat, beliau melihat seseorang mengangkat dua batu besar. Beliau memberinya semangat seraya menyampaikan, “Engkau mendapatkan dua ganjaran.” Para sahabat berdendang dengan syair yang menggugah agar giat membangun masjid hingga selesai.
    
    Tahukah kalian, Rasulullah saw. membangun masjid bukan hanya sebagai tempat salat? Bukahkah seluruh permukaan bumi dapat dijadikan sebagai tempat salat?

    Rasulullah saw. membangun masjid bukan sekadar tempat salat. Rasulullah saw. membangun masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam. Masjid Nabawi dijadikan sebagai tempat bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah umat. Masjid juga digunakan sebagai arena latihan bela negara dan pengobatan kaum Muslim. Serambi Masjid Nabawi juga menjadi tempat penampungan ahl al-Suffah. Ahl al-Suffah yaitu sekelompok kaum fakir miskin yang tidak memiliki tempat tinggal. Di masjid inilah kaum Muslim dibina dan dididik Rasulullah saw. 

     Di samping masjid, dibangun pula rumah untuk Rasulullah saw. Bahan bahan bangunannya pun sangat sederhana. Rumah ini semula hanya memiliki satu kamar untuk istri Nabi saw. yakni Saudah. Nabi saw. baru pindah ke rumah beliau ini setelah tujuh bulan tinggal di rumah Abu Ayyub al-Ansari.

 B. Menjalin Ukhuwah
    Anak-Anak, orang yang pindah tempat tinggal tentu memiliki alasan. Menurut kalian, apa saja alasan orang pindah tempat tinggal?

    Ya, bisa jadi karena mengikuti orang tua yang pindah tempat kerja. Mungkin juga ikut saudara. Pindah juga bisa karena mau melanjutkan sekolah atau ke pesantren. Mungkin pula pindah karena bencana alam. Ada banyak alasan orang pindah tempat tinggal. Ingatkah kalian, apa alasan Rasulullah saw. dan para sahabat hijrah dari Makkah ke Madinah?

    Anak-Anak, tentu banyak yang harus dipersiapkan ketika pindah tempat tinggal. Menurut kalian, apa saja persiapan jika pindah tempat tinggal?

    Ya, bekal di perjalanan. Barang bawaan, pakaian, dan sebagainya. Orang yang pindah tempat tinggal juga perlu mempersiapkan diri. Persiapan diri untuk bertemu dengan orang-orang dan lingkungan baru.

    Tahukah kalian, ketika Rasulullah saw. dan para sahabat hijrah dari Makkah ke Madinah, tak banyak yang dapat dibawa?. Para sahabat harus rela meninggalkan harta benda mereka di Makkah. Jika ada yang membawanya, mereka dihalangi dan baru diizinkan pergi jika bersedia meninggalkan harta kekayaannya.

  Orang-orang yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut dengan Muhajirin. Mereka rela meninggalkan keluarga, harta kekayaan serta kenyamanan di Makkah. Mereka rela hijrah ke Madinah dengan membawa keyakinan kepada Allah Swt. dan Rasulullah. 

    Anak-Anak, kalian sudah belajar tentang sikap senang menolong, bukan? Senang menolong orang lain yang membutuhkan termasuk perilaku terpuji. Sikap inilah yang ditunjukkan kaum Ansar. Ansar artinya penolong. Kaum Ansar adalah penduduk Madinah, terdiri dari suku Aus dan Khazraj, yang menolong kaum Muhajirin.

    Anak-Anak, persaudaraan sesama Muslim sebenarnya sudah ada sejak di Makkah. Namun, karena keadaan baru di Madinah ini, Rasulullah saw. menjalin ukhuwah (persaudaraan) antara kaum Muhajirin dan Ansar. 

    Mengapa persaudaraan ini penting? Persaudaraan ini menjadi penting agar tersedia kebutuhan pokok bagi pendatang baru, Muhajirin, yang tidak membawa harta kekayaan. Keahlian penduduk Makkah adalah berdagang yang membutuhkan modal. Padahal, Muhajirin tidak membawa bekal harta kekayaan. Sementara di Madinah, penduduk lebih banyak berkebun dan bertani. Selain itu, Muhajirin hanya datang sendiri atau bersama keluarga kecil ke Madinah. Mereka mungkin merasa kesepian di daerah baru. Cuaca di Madinah juga berbeda dengan Makkah. Di musim dingin sangat dingin, di musim panas sangat panas. Dengan persaudaraan, permasalahan yang dihadapi Muhajirin dapat diselesaikan sementara. Apalagi kaum Ansar membuka hati dan tangan mereka untuk membantu Muhajirin sepenuhnya.

    Siapa saja yang dipersaudarakan Nabi saw.?

    Ketika itu, Rasulullah saw. mempersaudarakan puluhan orang. Misalnya mempersaudarakan Abu Bakar dengan Kharijah bin Zaid, Umar bin Khattab dengan Usman bin Malik, Usman bin Affan dengan Aus bin Sabit, Talhah bin Abdillah dengan Kaab bin Malik, Hamzah bin Abdul Muttalib dengan Zaid bin Harisah, Ammar bin Yasir dengan Huzaifah bin al-Yaman dan Salman al-Farisy dengan Abu al-Dardara.

    Persaudaraan antar kaum Muslim yang dijalin Rasulullah saw. bukan hanya memberi bantuan dari orang kaya kepada yang tidak punya. Persaudaraan ini juga menghapus perbedaan akibat pelecehan terhadap sesama. Rasulullah saw. misalnya mempersudarakan Zaid bin Harisah, bekas hamba sahaya, dengan Hamzah bin Abdul Muttalib, seorang tokoh utama Quraisy.

    Persaudaraan yang dijalin dan bantuan kaum Ansar tidak membuat Muhajirin berpangku tangan dan bermalas-malasan. Muhajirin tetap berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka. 

C. Menggalang Kerukunan
    Anak-Anak, ingatkah kalian tentang keragaman negara kita?

    Anak-Anak, pada masa Rasulullah saw., di Kota Madinah juga bermukim penduduk beragam suku bangsa dan agama. Suku Aus dan Khazraj memeluk agama Islam. Suku Quraizah, Nadir dan Qainuqa beragama Yahudi. Di kota ini juga terdapat kaum musyrik.

    Keragaman dan perbedaan dapat menimbulkan perselisihan. Pernahkah kalian berselisih dengan teman? Bagaimana cara agar kalian bisa melakukan kegiatan bersama lagi?

    Rasulullah saw. merasa perlu menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang beragam. Rasulullah saw. melakukan perjanjian antara Kaum Muslim (Muhajirin dan Ansar) dengan Yahudi sebagai penduduk Madinah. Isi perjanjian ini kemudian dikenal dengan Piagam Madinah.

    Piagam Madinah berisi tentang pengakuan sebagai umat, baik sesama muslim maupun berbeda agama, yang memiliki tujuan sama. Penduduk Madinah yang beragam memiliki hak dan kewajiban yang sama. Penganiayaan harus dihindari, bahkan dihilangkan. Hukum harus ditegakkan tanpa membedakan suku dan agama. 

    Anak-anak, negara kita adalah negara yang beragam suku, bahasa, dan agama. Walaupun berbeda-beda, kita tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu Indonesia yang aman dan damai. Kita wajib menjaga negara kita agar tetap aman dan hidup berdampingan dengan damai.

    Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu juga. Negara kita juga memiliki Pancasila sebagai dasar negara. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menunjukkan bahwa bangsa kita merupakan bangsa yang berketuhanan, walaupun terdiri atas beragam agama.  

Komentar