Materi PAI Kelas IV SD
BAB I
Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 dan Hadis tentang Keragaman
A. Membaca Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13
B. Memahami Pesan Pokok Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13
C. Menulis Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13
D. Menghafal Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13
E. Hadis Tentang Keragaman
BAB II
Teladan Mulia Asmaulhusna
A. Lima Asmaulhusna dan Artinya
B. Berakhlak dengan Lima Asmaulhusna
BAB III
Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
A. Keragaman sebagai Sunnatullah
B. Ajaran Kebaikan dalam Islam dan Selain Islam
C. Saling Menghormati dan Menghargai Orang yang Berbeda Agama
BAB IV
Menyambut Usia Balig
A. Tanda-Tanda Usia Balig Menurut Ilmu Fikih
Apakah kalian telah mengetahui tanda-tanda balig menurut fikih? Apakah ada perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan?
Fikih ialah Ilmu tentang hukum Islam. Fikih membahas tentang tata aturan ibadah baik yang berhubungan dengan Allah Swt. atau yang berhubungan dengan sesama manusia. Di antara bahasannya adalah tentang tanda-tanda balig.
Tanda-tanda balig terjadi pada anak laki-laki dan perempuan. Ada juga yang khusus terjadi pada perempuan saja.
1. Mimpi Basah
Bacalah kisah berikut!
Tengah malam, Ahmad tiba-tiba terbangun karena celananya basah. Ahmad melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 02.00 pagi. Gerakan Ahmad membuat Lukman terbangun. “Ahmad, kamu kok sudah bangun? Sekarang kan masih jam 02.00 pagi?” Kata Lukman. “Hmmmmm, Aku nggak sengaja kencing, he he”. Kata Ahmad dengan wajah malu-malu. “Wah, sudah besar, kok masih ngompol? Canda Lukman kepada Ahmad.. Setelah mengambil celana pengganti di lemari dan hendak pergi ke kamar mandi, tiba-tiba Lukman mencegat Ahmad. Tunggu, Ahmad, air kencingnya kok sedikit? Kenapa cuma terkena celana, tidak tercecer di tempat tidur?” tanya Lukman. Iya nih, enggak tahu juga aku, “ jawab Ahmad singkat sambil berlari ke kamar mandi. Tak lama kemudian, Ahmad sudah kembali dari kamar mandi dengan celana yang baru dan bersih. “Ahmad, apa kamu merasakan sesuatu yang aneh waktu mengompol tadi?” selidik Lukman. “Aneh? Nggak tuh, tapi aku tadi sempat bermimpi sebelum akhirnya terbangun,” jawab Ahmad. “Mimpi? Mimpi apa?,” tanya Lukman kepada Ahmad. “Aku sudah lupa mimpinya. Yang jelas waktu mengompol tadi, rasanya berbeda dari kencing biasa,” jawab Ahmad. “Hmmm nggak salah lagi, kamu tuh bukan ngompol, tapi baru saja mimpi basah.”
Sumber: Nizar Sa’ad Jabal, Lc., M.Pd dan Mu’ammar Abdullah at-Tamimi, Lc., AKU SUDAH BALIGH, Qids
Bagaimana cerita di atas anak-anak, menarik bukan? Dulu kalian mungkin bertanya-tanya ketika mendengar kata “mimpi basah” dengan cerita di atas kalian akhirnya tahu. Suatu saat kalian akan mengalami seperti yang dialami Ahmad. Biasanya terjadi ketika usia kalian 9 tahun atau lebih. Apabila mimpi basah itu terjadi maka kalian bukan anak-anak lagi tapi tergolong balig (dewasa). Mimpi basah juga dapat terjadi pada anak perempuan. Anak yang mimpi basah sedang berhadas besar dan disebut junub. Agar suci dari hadas besar, maka dia harus mandi wajib. Tahukah kalian nama air yang keluar waktu mimpi basah? Namanya air mani atau sperma.
2. Haid (Menstruasi) bagi Anak Perempuan
Bacalah kisah berikut!
Pada suatu pagi, Aisyah merasa lemas saat bangun tidur. Kepala Aisyah pusing. Badannya juga panas. Aisyah pun pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan berwudu. Tiba-tiba, Aisyah kaget saat melihat ada bercak darah di celananya. Aisyah tidak jadi ke kamar mandi.
“Aisyah, kok belum siap-siap? Ayo, ibu sudah menunggu kita untuk salat berjemaah!” Tegur kak Faizah yang sudah mengenakan mukena. “ kak, Aisyah sudah keluar darah…” kata Aisyah malu-malu. Kak Faizah mengerti maksud Aisyah.
Dia langsung pergi ke kamar kak Faizah. Kak Faizah segera melepas mukenanya. Dia mengambil sesuatu dari dalam lemari. Lalu, kak Faizah mengajak Aisyah ke kamar mandi. Tak lama kemudian, merekapun keluar dari kamar mandi.
Aisyah ingin berwudu. Ia mau salat subuh berjamaah. Akan tetapi, kak Faizah berkata “Aisyah tidak usah salat dulu, ya. Aisyah lebih baik beristirahat lagi di kamar.” Aisyah pun mengikuti saran kak Faizah. Dia kembali ke kamarnya.
Setelah subuh, ibu masuk ke kamar Aisyah. Ibu membawakan susu hangat dan roti. “Aisyah makan roti dan minum susu dulu supaya tidak lemas. Ibu menyuapi Aisyah sambil berkata, “Aisyah sedang mengalami apa yang disebut HAID, MENS, atau MENSTRUASI. Aisyah jangan takut. Haid itu sudah biasa terjadi pada anak perempuan seumur kamu.” “Oh, iya, tadi Aisyah lihat darah haidnya berwarna apa?” tanya Ibu. Darahnya berwarna merah terang.” Jawab Aisyah.
“Nah, warna merah terang biasanya terlihat pada hari pertama dan kedua saja. Darah yang keluar di awal menstruasi biasanya berwarna terang dan keluar cukup banyak. Darah itu akan berubah warna menjadi kecokelatan atau gelap pada hari-hari terakhir menstruasi.” Kata Ibu.
“Oh begitu ya, Bu. Hmmm … darah menstruasi yang baru keluar itu memang agak berlendir dan bau, ya, Bu? Tanya Aisyah. “iya, itu sudah biasa, Aisyah. Makanya, darah haid itu harus rajin dibersihkan.” Nasihat Ibu. “Kenapa bagian bawah perut Aisyah seperti kembung dan sakit, ya?” punggung Aisyah juga kram.” Tanya Aisyah. “Aisyah, sakit seperti itu sudah biasa terjadi di awal masa haid. Nanti juga hilang sendiri kok. Kamu hanya perlu istirahat supaya sehat Kembali.” Kata Ibu.
Sumber: Nizar Sa’ad Jabal, Lc., M.Pd dan Mu’ammar Abdullah at-Tamimi, Lc., AKU SUDAH BALIGH, Qids.
Dari cerita di atas, kalian tahu bahwa kodrat anak perempuan akan mengalami seperti yang dialami Aisyah yaitu datangnya haid atau menstruasi.
Datangnya haid menandakan bahwa kalian telah balig. Datangnya awal haid sebagai tanda balig tidak bisa dipastikan. Di usia berapa kalian akan mengalaminya. Bisa jadi ia datang ketika kalian kelas IV, V atau kelas VI. Untuk itu bersiaplah menyambutnya dengan ilmu dan mental yang kuat.
3. Berumur lima belas tahun
Sempurna berumur lima belas tahun bagi anak laki-laki dan perempuan, dengan berdasar perhitungan kalender hijriyah. Anak laki-laki dan perempuan yang sudah mencapai usia lima belas tahun, ia telah masuk usia balig meskipun sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda balig lainnya. Kewajiban Mandi Bagi yang berhadas besar Anak yang mengalami mimpi basah dan haid itu sedang berhadas besar. Untuk bersuci dari hadas besar dan bisa melakukan ibadah seperti salat dan membaca Al-Qur’an maka ia wajib mandi terlebih dahulu.
Tatacara mandi junub adalah sebagai berikut:
B. Tanda-Tanda Balig dalam Pendangan Ilmu Biologi
Selain fisik, hormon testosteron juga memengaruhi perkembangan mental. Laki-laki menjadi cenderung bersikap cuek, tenang, dan rasional. Bila mengalami masalah, maka ia cenderung diam dan menyelesaikan secara praktis.
2. Perempuan
Perkembangan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berguna untuk mematangkan ovum dan mengatur perkembangan seksual sekunder. Hal ini ditandai dengan perubahan fisik pada perempuan. Perubahan itu antara lain terjadi pada pinggul dan payudara yang mulai membesar, tumbuh rambut pada alat kelamin dan ketiak. Hormon estrogen juga menyebabkan kulit perempuan lebih halus dibanding laki-laki. Selain itu, perempuan juga akan mengalami menstruasi atau haid.
Haid adalah gugurnya sel telur (ovum) karena tidak dibuahi sperma bersama dengan lapisan dinding rahim. Peristiwa ini ditandai dengan keluarnya darah melalui alat kelamin perempuan.
Haid biasanya terjadi setiap 28 hari sekali. Jadi, jika kalian telah memasuki remaja dan mengalami menstruasi, jangan takut! Karena itu peristiwa biasa pada perempuan. Hormon progesteron dan estrogen juga dapat memengaruhi perkembangan mental perempuan.
Hormon ini memengaruhi perempuan menjadi cenderung mendahulukan perasaan, ingin dimanja dan diperhatikan. Apabila perempuan menghadapi suatu masalah, maka ia mudah mengadu, menangis, atau menyesali diri.
Perubahan fisik antara lain pertumbuhan badan bertambah cepat, gerak menjadi lebih aktif, nafsu makan meningkat, makan lebih banyak, dan suara menjadi lebih merdu.
C. Kewajiban setelah Usia Balig
Tanda-tanda balig telah kita pelajari bersama. Selanjutnya, sangat penting bagi kalian untuk mengetahui kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh anak yang telah balig.
Bila kalian t elah mengalami tanda-tanda balig berarti kalian telah disebut mukalaf. Mukalaf artinya orang dewasa yang 1. Salat Farduwajib menjalankan hukum agama. Semua aturan agama wajib kalian indahkan. Aturan dalam akidah (keimanan), ibadah, dan akhlak. Seluruh perbuatan akan dibalas oleh Allah Swt. Amal baik dengan pahala dan amal buruk dengan dosa.
1. Salat Fardu
Sejak umur berapa kalian melaksanakan salat fardu lima waktu? siapa yang mengajari kalian doa dan tatacara salat? Mengapa kalian salat?
Salat adalah tiang agama. Orang yang mendirikan salat berarti dia menegakkan agama dan sebaliknya orang yang meninggalkan salat berarti dia merobohkan agama.
Salat diperintahkan kepada anak sejak berusia tujuh tahun. Rasulullah saw. bersabda “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan salat pada usia tujuh tahun dan pukullah mereka untuk salat pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud).
Salat bukan sekadar kewajiban tapi kebutuhan ruhani kita. Salat mengajari kita akan kebesaran Allah Swt., optimis dalam kehidupan dan pasrah atas kehendak Allah Swt.
2. Menutup Aurat
Apakah kalian tahu yang dinamakan aurat? Apakah kalian juga tahu batas aurat laki-laki dan perempuan?
Aurat ialah bagian tubuh manusia yang harus ditutupi menurut ketentuan syariat. Bagi laki-laki auratnya adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Sedang perempuan adalah seluruh badan selain wajah dan telapak tangan. Pakaian tidak terlalu ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh dan juga bukan kain yang tipis sehingga warna kulit terlihat.
Anak-anak, perlu kalian perhatikan!
Bahwa Islam tidak mengharuskan umatnya memakai model pakaian khas tertentu dalam menutup aurat. Setiap suku dan bangsa memiliki ciri khas budaya pakaian masing-masing. Model pakaian yang kita pakai mungkin berbeda dengan orang yang berasal dari suku dan bangsa lain.
Hal itu bukanlah masalah asal aturan syariat menutup aurat terpenuhi. Kita tetap wajib menghargai perbedaan apapun termasuk model pakaian sebagai penutup aurat kita.
3. Mencari Ilmu
Mata pelajaran apa yang paling kalian sukai? Mengapa kalian menyukai pelajaran itu?
Setiap muslim laki-laki dan perempuan berkewajiban untuk mencari ilmu. kewajiban mencari ilmu itu sejak seseorang lahir sampai meninggal dunia. Anak yang telah balig dibebani hukum syariat. Oleh sebab itu, ia akan menerima balasan sesuai perbuatannya. Ilmu hanya dapat diperoleh dengan belajar. Dimulai dengan tekun membaca, terus berlatih dan mengamalkan ilmunya. Namun jangan lupa perbanyak berdoa agar Allah Swt. memberi ilmu yang luas dan bermanfaat.
Wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah saw. adalah “iqra’” (bacalah!). Ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan. Allah Swt. akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu.
BAB V
Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah
A. Sebab-Sebab Hijrah Nabi Muhammad saw.
B. Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah
C. Hikmah Hijrah Nabi Muhammad saw.
BAB VI
Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tīn dan Hadis tentang Silaturahmi
A. Membaca Q.S. At-Tīn
B. Memahami Pesan Pokok Q.S. At-Tīn
E. Hadis tentang Silaturahmi
BAB VII
Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
A. Makna Iman kepada Rasul-Rasul Allah
B. Sifat-Sifat Rasul
C. Tujuan Diutusnya Rasul
- Nabi Adam As
- Nabi Idris As
- Nabi Nuh As
- Nabi Hud As
- Nabi Sholeh As
- Nabi Ibrahim As
- Nabi Ismail As
- Nabi Ishaq As
- Nabi Luth As
- Nabi Yaqub As
- Nabi Yusuf As
- Nabi Ayub As
- Nabi Syuaib As
- Nabi Musa As
- Nabi Harun As
- Nabi Dzulkifli As
- Nabi Daud As
- Nabi Sulaiman As
- Nabi Ilyas As
- Nabi Ilyasa As
- Nabi Yunus As
- Nabi Zakaria As
- Nabi Yahya As
- Nabi Isa As
- Nabi Muhammad SAW
BAB VIII
Aku Anak Saleh
A. Salam
BAB IXMengenal Salat Jumat, Duha dan Tahajud
Di kelas 2 kalian telah belajar tata cara salat fardu. Kalian tentu ingat, kita
diperintahkan mendirikan salat fardu lima kali dalam sehari. Salat Subuh, Zuhur,
Asar, Magrib dan Isya.
Kalian juga telah belajar tata cara salat sunah Rawatib di kelas 3. Salat
sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah salat fardu.
Anak-Anak, ingatkah kalian, mengapa kita harus salat?
Ada seorang yang sangat baik kepadamu. Ia menjagamu. Ia menyiapkan
tempat tinggal untukmu. Ia menyiapkan bahan makanan dan sebagainya.
Seandainya ia memintamu untuk menemuinya, bagaimana sikapmu? Apakah
kalian menolaknya? Apakah kalian bermalas-malasan menemuinya? Atau
kalian datang kepadanya jika ada perlu? Tentu tidak, bukan?
Anak-Anak, sadarilah, bahwa Allah Swt. menciptakanmu. Dia memelihara
dan memberikan kalian nikmat yang tidak terhitung. Pantaskah kalian malas
menemui-Nya? Padahal Dia hanya mengundang lima kali sehari untuk beberapa
menit. Itu pun dengan rentang waktu yang tidak terlalu lama. Kalian juga tidak
perlu jauh-jauh untuk menemui-Nya. Di mana pun di bumi ini, kalian dapat
mendirikan salat. Di tempat keramaian ataupun sepi sendirian.
Jika lupa, kalian dapat melaksanakan salat ketika ingat. Jika ketiduran, kalian
mendirikan salat ketika terjaga. Sangat mudah, bukan? Allah Swt. menjanjikan
banyak anugerah bagi yang menghadap kepada-Nya.
Nabi saw. menganjurkan agar kalian terbiasa mendirikan salat sejak usia
tujuh tahun. Berapa usia kalian sekarang? Jika usia sepuluh tahun belum juga
salat, orang tua kalian dapat memberikan hukuman, misalnya tidak diberi uang
jajan.
A. Salat Jumat
Rasulullah saw. bersabda bahwa “Hari Jumat adalah tuannya semua hari
dan hari yang paling agung. Bahkan bagi Allah, hari Jumat lebih agung dari
pada hari raya Idulfitri dan Iduladha.” Inilah keistimewaan hari Jumat. Pada
malam dan siang hari Jumat, kita dianjurkan untuk membaca surah al-Kahfi.
Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca selawat kepada Nabi saw.
Bagaimana bacaan selawat yang biasa kalian baca di rumah? Ayo berselawat!
Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari
Jumat. Salat Jumat didahului dengan dua khutbah. Salat Jumat hukumnya fardu
ain (kewajiban setiap orang). Siapa saja yang wajib melaksanakan salat Jumat? Salat Jumat wajib bagi: 1) muslim, 2) laki-laki, 3) merdeka, 4) balig
dan berakal sehat (mukalaf) 6) penduduk tetap (mukim) 7) bebas dari aneka
halangan yang dibenarkan agama, seperti sakit atau orang yang bertugas
menjaga orang sakit parah. Demikian juga cuaca yang tidak bersahabat, seperti
hujan lebat, terik panas matahari atau dingin yang menyengat. Termasuk juga
halangan yang dibenarkan adalah rasa takut terhadap diri bahkan harta yang
dikhawatirkan hilang.
Tidak wajib mengerjakan salat Jumat bagi: 1) perempuan, 2) anak kecil, 3)
orang yang sakit, 4) musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan
jauh (+ 85 km) untuk keperluan yang dibolehkan agama. Mereka tidak wajib
mengerjakan salat Jumat namun tetap wajib melakukan salat Zuhur. Jika mereka
ikut mendirikan salat Jumat, maka salatnya sah. Kewajiban salat Zuhur bagi
mereka menjadi gugur.
Anak-Anak perempuan, kalian boleh ikut hadir di masjid dan mendirikan salat
Jumat. Ingat, keinginanmu untuk hadir di masjid disesuaikan dengan keadaan di
masjid sekitar tempat tinggalmu!
Apa saja persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan salat Jumat?
Jika hendak pergi salat Jumat, Rasul saw. menganjurkan kita untuk mandi,
memakai pakaian yang paling baik dan minyak wangi. Mengapa? Tahukah
kalian?
1. Menyegerakan pergi ke masjid untuk salat Jumat.
2. Masuk ke masjid dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa.
3. Menjaga adab di dalam masjid antara lain menjaga kebersihan, tidak
mengotori masjid dan tidak berdiam diri bagi orang yang sedang junub
dan haid.
4. Dianjurkan melakukan salat sunah Tahiyatul Masjid. Salat Tahiyatul Masjid
adalah salat dua rakaat yang dikerjakan sebagai penghormatan ketika kita
memasuki masjid. Berikut niat salat Tahiyatul Masjid.
5. Dianjurkan melakukan salat sunah lain sebelum azan dikumandangkan.
6. Ketika masuk waktu salat Zuhur, muazin mengumandangkan azan.
Bagaimana sikap kalian jika mendengar azan?
Ada masjid dengan muazin yang mengumandangkan satu kali azan salat
Jumat. Ada juga yang mengumandangkan dua kali azan.
Pada masjid yang mengumandangkan dua kali azan, setelah azan pertama,
jemaah diberi kesempatan untuk melakukan salat sunah qabliyah Jumat.
Selanjutnya muazin mengumandangkan azan kedua.
7. Khatib menyampaikan dua khutbah di atas mimbar sambil berdiri. Khutbah
pertama dan kedua dipisahkan dengan khatib duduk. Ketika khatib duduk,
jemaah dianjurkan untuk berdoa. Waktu antara dua khutbah termasuk
waktu mustajab untuk berdoa.
8. Setelah khatib selesai berkhutbah, muazin mengumandangkan ikamah.
9. Dalam pelaksanaan salat berjemaah, meluruskan dan merapatkan saf
(barisan) merupakan keutamaan dan kesempurnaan salat berjemaah,
termasuk dalam salat jemaah Jumat.
10. Salat Jumat dua rakaat dilaksanakan secara berjemaah dipimpin oleh
seorang imam. Tata cara salat Jumat sama dengan salat fardu lain.
11. Zikir dan berdoa sesudah salat Jumat.
Salat Jumat dilakukan secara berjemaah. Salat Jumat dinilai sah jika yang
berjemaah sebanyak 40 orang. Mereka termasuk orang-orang yang wajib
salat Jumat. Sebagian ulama mencukupkan jumlah paling sedikit salat jemaah
Jumat sebanyak 12 orang. Ada juga yang menyatakan cukup 3 orang. Betapa
pentingnya salat Jumat. Kalian harus rajin mendirikan salat Jumat.
B. Salat Duha Anak-Anak, kalian telah belajar tentang salat Jumat. Salat Jumat termasuk salat
wajib pada waktu zuhur hari Jumat. Sekarang kalian akan belajar tentang salat
taţawwu’. Taţawwu’ artinya perbuatan taat yang tidak wajib. Salat taţawwu’
adalah salat yang dianjurkan oleh agama. Salat taţawwu’ dilakukan sebagai
tambahan dan penyempurna salat fardu nanti pada hari Kiamat. Orang yang
mendirikan salat taţawwu’ akan mendapat pahala, sedangkan orang yang
tidak menjalankannya tidak disiksa. Rasulullah saw. bersabda:
“Istikamahlah dan jangan menghitung-hitung (pahalanya). Ketahuilah
bahwa sebaik-baik amal kalian adalah salat. Tidak ada yang menjaga wudu
kecuali orang mukmin.” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, al-Hakim, dan al-Baihaqi dari
Sauban).
Di kelas 3 kalian telah belajar salah satu salat taţawwu’ yaitu salat rawatib.
Masih ingatkah kalian apakah salat rawatib itu? Kapan dilakukan salat rawatib?
Salat Duha termasuk salat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Salat
sunah muakkad artinya salat yang sangat dianjurkan untuk didirikan. Salat
Duha termasuk salat sunah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi saw.
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) berpesan
kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku
meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur
dalam keadaan sudah mengerjakan Salat Witir. (H.R. Bukhari).
Salat Duha dilakukan pada waktu duha. Waktu duha adalah waktu
menjelang tengah hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga
menjelang waktu zuhur. Menurut kalian, waktu duha kira-kira pukul berapa?
Anak-Anak, bagaimana tata cara salat Duha? Berikut tata cara salat Duha.
1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian
badan, pakaian, dan tempat.
2. Kalian boleh membiasakan salat Duha berjemaah ketika di sekolah dengan
guru dan teman-teman. Boleh juga berjemaah dengan orang tua di rumah.
Salat Duha dianjurkan dilakukan sendiri ketika di rumah.
3. Niat salat Duha.
4. Takbiratulihram
5. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
6. Membaca Q.S. asy-Syams/91 atau al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada
rakaat pertama.
7. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan
sujud kedua seperti salat fardu.
8. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
9. Membaca Q.S. ad-Duha/93 atau al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada
rakaat kedua.
10. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan
sujud kedua seperti salat fardu.
11. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
12. Salam.
13. Salat Duha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan
rakaat. Ada juga ulama yang berpendapat paling banyak dua belas rakaat.
14. Membaca doa sesudah salat Duha.
C. Salat Tahajud Ayo belajar salat Tahajud. Salat Tahajud termasuk salah satu salat Taţawwu’.
Ingatkah kalian tentang salat Taţawwu’?
Salat Tahajud termasuk salat sunah muakkad. Ingatkah kalian salat sunah
muakkad? Salat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi
saw. Nabi saw. memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah salat Isya. Beliau
bangun di pertengahan malam untuk melakukan salat Tahajud.
Nabi saw. ditanya seseorang, “Salat manakah yang paling utama setelah
salat yang diwajibkan (salat lima waktu).” Rasulullah saw. menjawab, “Salat
Tahajud.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Anak-Anak, bagaimana tata cara salat Tahajud? Berikut tata cara salat
Tahajud.
1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian
badan, pakaian, dan tempat.
2.
Niat salat Tahajud.
3. Takbiratulihram.
4.
Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
5. Membaca Q.S. al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
6. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan
sujud kedua seperti salat fardu.
7. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
8. Membaca Q.S. al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.
9. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan
sujud kedua seperti salat fardu.
10. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
11. Salam.
12. Salat Tahajud dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak
terbatas. Salat Tahajud diakhiri dengan salat Witir (salat dengan bilangan
rakaat ganjil). Nabi saw. mengerjakan salat Tahajud tidak lebih dari 11 atau
13 rakaat dengan salat Witir.
13. Membaca doa sesudah salat Tahajud.
BAB XKisah Nabi Muhammad Saw.
Membangun Kota Madinah
gambar 10.1
Pernahkah kalian mengamati orang yang membangun rumah? Apa saja bahan
yang dibutuhkan untuk membangun rumah? Bagaimana bahan-bahan itu bisa
menjadi sebuah bangunan rumah?
Perumpamaan persaudaraan sesama mukmin seperti sebuah bangunan
yang saling menguatkan. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya orang
mukmin yang satu dengan yang lain seperti bangunan yang sebagian
menguatkan sebagian yang lain. Nabi saw. menggabungkan jari-jari tangannya.”
(H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Musa r.a.)
Itulah pentingnya persaudaraan. Kalian tentu ingat, bagaimana perjuangan
Nabi saw. beserta kaum Muslim melakukan hijrah ke Madinah? Pada bab ini, kita
akan belajar kisah Nabi Muhammad saw. membangun Kota Madinah dengan
membangun masjid Nabawi, menjalin ukhuwah dan menggalang kerukunan.
Ayo kita mulai!
A. Membangun Masjid Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. ketika sampai di Madinah
adalah membangun masjid. Masjid itu dikenal dengan sebutan Masjid Nabawi.
Rasulullah saw. memilih tempat unta beliau pertama kali berhenti ketika
tiba di Madinah sebagai lokasi masjid. Tanah itu semula merupakan tempat
mengeringkan kurma milik dua anak yatim, Suhail dan Sahel bin Nafi’ bin Umar
bin Sa’labah. Keduanya diasuh oleh As’ad bin Zararah. Rasulullah saw. membeli
tanah itu. Rasulullah saw. memerintahkan menebang beberapa pohon kurma
yang tumbuh di atas tanah itu. Juga memerintahkan memindahkan beberapa
kuburan tua untuk membangun masjid.
Fondasinya terbuat dari batu-batu keras. Dindingnya dari batu bata yang
terbuat dari tanah. Tiang-tiangnya terdiri dari beberapa batang kurma. Atapnya
dari daun-daun kurma.
Rasulullah saw. bersama para sahabat bergotong royong membangun
masjid. Suatu saat, beliau melihat seseorang mengangkat dua batu besar.
Beliau memberinya semangat seraya menyampaikan, “Engkau mendapatkan
dua ganjaran.” Para sahabat berdendang dengan syair yang menggugah agar
giat membangun masjid hingga selesai.
Tahukah kalian, Rasulullah saw. membangun masjid bukan hanya sebagai
tempat salat? Bukahkah seluruh permukaan bumi dapat dijadikan sebagai
tempat salat?
Rasulullah saw. membangun masjid bukan sekadar tempat salat. Rasulullah
saw. membangun masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam. Masjid Nabawi
dijadikan sebagai tempat bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah umat.
Masjid juga digunakan sebagai arena latihan bela negara dan pengobatan
kaum Muslim. Serambi Masjid Nabawi juga menjadi tempat penampungan ahl
al-Suffah. Ahl al-Suffah yaitu sekelompok kaum fakir miskin yang tidak memiliki
tempat tinggal. Di masjid inilah kaum Muslim dibina dan dididik Rasulullah saw.
Di samping masjid, dibangun pula rumah untuk Rasulullah saw. Bahan
bahan bangunannya pun sangat sederhana. Rumah ini semula hanya memiliki
satu kamar untuk istri Nabi saw. yakni Saudah. Nabi saw. baru pindah ke rumah
beliau ini setelah tujuh bulan tinggal di rumah Abu Ayyub al-Ansari.
B. Menjalin Ukhuwah Anak-Anak, orang yang pindah tempat tinggal tentu memiliki alasan.
Menurut kalian, apa saja alasan orang pindah tempat tinggal?
Ya, bisa jadi karena mengikuti orang tua yang pindah tempat kerja. Mungkin
juga ikut saudara. Pindah juga bisa karena mau melanjutkan sekolah atau ke
pesantren. Mungkin pula pindah karena bencana alam. Ada banyak alasan
orang pindah tempat tinggal. Ingatkah kalian, apa alasan Rasulullah saw. dan
para sahabat hijrah dari Makkah ke Madinah?
Anak-Anak, tentu banyak yang harus dipersiapkan ketika pindah tempat
tinggal. Menurut kalian, apa saja persiapan jika pindah tempat tinggal?
Ya, bekal di perjalanan. Barang bawaan, pakaian, dan sebagainya. Orang
yang pindah tempat tinggal juga perlu mempersiapkan diri. Persiapan diri untuk
bertemu dengan orang-orang dan lingkungan baru.
Tahukah kalian, ketika Rasulullah saw. dan para sahabat hijrah dari
Makkah ke Madinah, tak banyak yang dapat dibawa?. Para sahabat harus rela
meninggalkan harta benda mereka di Makkah. Jika ada yang membawanya,
mereka dihalangi dan baru diizinkan pergi jika bersedia meninggalkan harta
kekayaannya.
Orang-orang yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut dengan Muhajirin.
Mereka rela meninggalkan keluarga, harta kekayaan serta kenyamanan di
Makkah. Mereka rela hijrah ke Madinah dengan membawa keyakinan kepada
Allah Swt. dan Rasulullah.
Anak-Anak, kalian sudah belajar tentang sikap senang menolong, bukan?
Senang menolong orang lain yang membutuhkan termasuk perilaku terpuji.
Sikap inilah yang ditunjukkan kaum Ansar. Ansar artinya penolong. Kaum Ansar
adalah penduduk Madinah, terdiri dari suku Aus dan Khazraj, yang menolong
kaum Muhajirin.
Anak-Anak, persaudaraan sesama Muslim sebenarnya sudah ada sejak di
Makkah. Namun, karena keadaan baru di Madinah ini, Rasulullah saw. menjalin
ukhuwah (persaudaraan) antara kaum Muhajirin dan Ansar.
Mengapa persaudaraan ini penting? Persaudaraan ini menjadi penting
agar tersedia kebutuhan pokok bagi pendatang baru, Muhajirin, yang tidak
membawa harta kekayaan. Keahlian penduduk Makkah adalah berdagang
yang membutuhkan modal. Padahal, Muhajirin tidak membawa bekal harta
kekayaan. Sementara di Madinah, penduduk lebih banyak berkebun dan bertani.
Selain itu, Muhajirin hanya datang sendiri atau bersama keluarga kecil ke
Madinah. Mereka mungkin merasa kesepian di daerah baru. Cuaca di Madinah juga berbeda dengan Makkah. Di musim dingin sangat dingin, di musim panas
sangat panas. Dengan persaudaraan, permasalahan yang dihadapi Muhajirin
dapat diselesaikan sementara. Apalagi kaum Ansar membuka hati dan tangan
mereka untuk membantu Muhajirin sepenuhnya.
Siapa saja yang dipersaudarakan Nabi saw.?
Ketika itu, Rasulullah saw. mempersaudarakan puluhan orang. Misalnya
mempersaudarakan Abu Bakar dengan Kharijah bin Zaid, Umar bin Khattab
dengan Usman bin Malik, Usman bin Affan dengan Aus bin Sabit, Talhah bin
Abdillah dengan Kaab bin Malik, Hamzah bin Abdul Muttalib dengan Zaid bin
Harisah, Ammar bin Yasir dengan Huzaifah bin al-Yaman dan Salman al-Farisy
dengan Abu al-Dardara.
Persaudaraan antar kaum Muslim yang dijalin Rasulullah saw. bukan hanya
memberi bantuan dari orang kaya kepada yang tidak punya. Persaudaraan ini
juga menghapus perbedaan akibat pelecehan terhadap sesama. Rasulullah saw.
misalnya mempersudarakan Zaid bin Harisah, bekas hamba sahaya, dengan
Hamzah bin Abdul Muttalib, seorang tokoh utama Quraisy.
Persaudaraan yang dijalin dan bantuan kaum Ansar tidak membuat
Muhajirin berpangku tangan dan bermalas-malasan. Muhajirin tetap berusaha
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.
C. Menggalang Kerukunan Anak-Anak, ingatkah kalian tentang keragaman negara kita?
Anak-Anak, pada masa Rasulullah saw., di Kota Madinah juga bermukim
penduduk beragam suku bangsa dan agama. Suku Aus dan Khazraj memeluk
agama Islam. Suku Quraizah, Nadir dan Qainuqa beragama Yahudi. Di kota ini
juga terdapat kaum musyrik.
Keragaman dan perbedaan dapat menimbulkan perselisihan. Pernahkah
kalian berselisih dengan teman? Bagaimana cara agar kalian bisa melakukan
kegiatan bersama lagi?
Rasulullah saw. merasa perlu menciptakan kerukunan antar penduduk
Madinah yang beragam. Rasulullah saw. melakukan perjanjian antara Kaum
Muslim (Muhajirin dan Ansar) dengan Yahudi sebagai penduduk Madinah. Isi
perjanjian ini kemudian dikenal dengan Piagam Madinah.
Piagam Madinah berisi tentang pengakuan sebagai umat, baik sesama
muslim maupun berbeda agama, yang memiliki tujuan sama. Penduduk Madinah
yang beragam memiliki hak dan kewajiban yang sama. Penganiayaan harus
dihindari, bahkan dihilangkan. Hukum harus ditegakkan tanpa membedakan
suku dan agama.
Anak-anak, negara kita adalah negara yang beragam suku, bahasa, dan
agama. Walaupun berbeda-beda, kita tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu
Indonesia yang aman dan damai. Kita wajib menjaga negara kita agar tetap
aman dan hidup berdampingan dengan damai.
Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya walaupun
berbeda-beda, tetapi tetap satu juga. Negara kita juga memiliki Pancasila
sebagai dasar negara. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menunjukkan
bahwa bangsa kita merupakan bangsa yang berketuhanan, walaupun terdiri
atas beragam agama.
2. Kalian boleh membiasakan salat Duha berjemaah ketika di sekolah dengan guru dan teman-teman. Boleh juga berjemaah dengan orang tua di rumah. Salat Duha dianjurkan dilakukan sendiri ketika di rumah.
3. Niat salat Duha.
4. Takbiratulihram
5. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
6. Membaca Q.S. asy-Syams/91 atau al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
7. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
8. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
9. Membaca Q.S. ad-Duha/93 atau al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.
10. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
11. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
12. Salam.
13. Salat Duha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat. Ada juga ulama yang berpendapat paling banyak dua belas rakaat.
14. Membaca doa sesudah salat Duha.
Komentar
Posting Komentar